PADANGPARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni, kemarin, menyambut kedatangan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDM) Kementerian Perindustrian Repoblik Indonesia Eko Cahyanto dalam rangka meninjau kawasan Tarok City dan Sentra Cokelat Malibou di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman.
Ali Mukhni menjelaskan rencana pembangunan Kawasan Industri di wilayah Kabupaten Padangpariaman, salah sataunya pabrik pengolahan cokelat. “Kawasan industri tersebut di Kasai Kecamatan Batang Anai dan Malibo Anai, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Kalau untuk kawasan cokelat kita siapkan 14 hektar lahan,” kata Ali Mukhni, kemarin.
Kawasan tersebut katanya, telah diajukan ke Kementerian Perindustrian.
“Saat ini Kawasan Malibo Anai mendapat respon yang positif dari Kementrian Perindustrian. Sekarang kawasan tersebut ditinjau Kepala BPSDM,” ungkapnya.
Katanya, rencana Kementerian Perindustrian akan bantu membangun pabrik cokelat dengan anggaran Rp18 Miliar dari APBN. Pabrik coklat tersebut akan menjadi pabrik terbesar di Indonesia,” ungkapnya.
Dikatakan, Malibo Anai sebagai Sentra Cokelat Sumatera Barat. Sebelumnya, ia telah menjajaki kerjasama promosi pemasaran Cokelat Malibou di Pulau Jawa, tepatnya di Hotel Grand Inna Yogyakarta yang merupakan hotel milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
Kerjasama ini terlaksana atas dukungan dari Menteri BUMN Rini Soemarno yang mendorong produk IKM (Industri Kecil Menengah ) cokelat untuk lebih dikenal di dalam dan luar negeri.
“Cokelat Malibou mendapat perhatian khusus dari Bu Rini untuk promosi di seluruh hotel milik BUMN. Atas nama masyarakat kami ucapkan terimakasih karena BUMN benar-benar hadir untuk negeri,” katanya.
Ali Mukhni mengatakan, Kota Yogyakarta sangat potensial dijadikan target pemasaran Cokelat Malibou karena merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan asing. Pecinta cokelat dapat menikmati hot coklat, permen coklat dan cokelat batang yang merupakan hasil olahan murni masyarakat Kabupaten Padangpariaman di Malibo Anai nantinya. (efa)