Kota Pariaman. METTRO – PENYAMBUTAN Tahun Baru Islam 1441 Hijriah di Kota Pariaman berlangsung meriah. Apalagi diwarnai dengan pawai dari mulai anak SD sampai tingkat SMA.
Pelaksanaan pawai dengan start dari Halaman Balaikota dan finish di Pantai Gandoriah, dilakukan Tabligh Akbar. Untuk tahun ini, Pemko Pariaman mengundang Ustaz Rd.Muzaki Al Fauzi Dimyati, Lt untuk memberikan tausiyah kepada jamaah yang hadir.
Adapun tema kemeriahan Tahun Baru Islam di Kota Pariaman ini yakni ”Dengan Semangat Tahun Baru 1441 H, Mari Tingkatkan Produktivitas Kerja dan Sumber Daya Manusia yang Unggul Dalam Rangka Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT”.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Qori Internasional dari Turki yang juga sudah menjadi hafidz Alquran 30 Juz yaitu Ustaz dari Turki Abdul Gercek. Tabligh Akbar ini diikuti langsung Walikota Pariaman Genius Umar, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, Ketua DPRD Kota Pariaman beserta anggota, Sekda, Forkopimda Kota Pariaman, Ketua TP PKK, Ketua GOW Kota Pariaman, Kepala OPD dan Bagian yang ada di Lingkungan Pemerintahan Kota Pariaman beserta staf, BKMT Kota Pariaman dan masyarakat Kota Pariaman.
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengucapkan terimakasih kepada seluruh undangan dan masyarakat yang hadir teristimewa untuk Ustadz dari pesantren Sulaimaniyah Turki yang berkesempatan hadir untuk mengisi acara Tabligh Akbar tersebut.
Genius berharap jangan ada lagi tulisan yang mengatakan bahwa Pemko tidak merayakan Muharram sebagai tahun baru Islam, karena setiap tahunnya acara ini selalu kami gelar, dan bahkan akan kami jadikan tradisi dan meningkatkan kegiatannya supaya bisa jadi acara yang ditunggu-tunggu masyarakat Kota Pariaman.
“Meskipun Kota Pariaman mempunyai visi pariwisata tapi tetap berbasiskan Islam dan Budaya, walaupun kawasan wisata dibangun tetapi kami tetap mengiringi dengan memberikan perhatian pada pendidikan Islam,” ujarnya.
”Semoga, Pesantren Sulaimanyah Turki secepatnya bisa mendirikan pesantren di Kota Pariaman melalui Kemenag Kota Pariaman ini sehingga anak-anak Kota Pariaman menjadi anak yang mempunyai pendidikan agama yang kuat dan menjadi hafiz dan hafizah yang berprestasi dan dikenal di dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Ustad Muzaki dalam ceramahnya mengatakan dalam rangka meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, ada 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah salah satunya adalah bulan Muharram.
Beliau juga mengatakan sejarah 1 Muharram tahun baru islam ditandai dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Perhitungan Tahun Baru Islam bermula di masa Umar bin Khatab tepatnya 6 tahun pasca wafatnta Nabi Muhammad SAW.
Diakhir ceramah, Uztadz Muzaki mengajak mari kita berhijrah mulai dari sekarang, kita robah dari yang tidak baik menjadi baik, dan robah juga pola pikir dengan cara mulai belajar di bawah naungan Islam.
Sebelumnya, Walikota Pariaman Genius Umar didampingi Wakil Walikota Mardison Mahyuddin secara resmi melepaskan pawai Ta’aruf dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah.
Pelepasan Pawai dipusatkan dengan start di Halaman Balaikota Pariaman dengan pawai Ta’aruf diikuti oleh seluruh SMA/SMK/MAN, SMP/MTs, SD, MTDA/MDA dan TK se-Kota Pariaman serta Perguruan Tinggi di Pariaman dengan total peserta 125 kafilah.
Pelepasan Pawai Ta’aruf tersebut juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Ketua PKK, GOW, Dharma Wanita dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman serta tamu undangan khusus dari Turki yang akan mengisi Tausiyah pada Tabligh Akbar di Pantai Gandoriah.
Genius Umar memberikan apresiasi kepada para peserta pawai ta’aruf karena selalu bersemangat memeriahkan Tahun Baru Islam 1441 H Tahun.
“Saya memberikan apresiasi kepada peserta pawai ta’aruf, guru dan para orangtua yang antusias mengikuti pawai ta’aruf ini. Kota Pariaman saat ini sedang merayakan Tahun Baru Islam yang ditandai dengan pawai Ta’aruf dan tabligh Akbar yang dilaksanakan di Pantai Gandoriah pagi ini,” ungkapnya.
Pawai Ta’aruf merupakan wujud, cerminan dan ekspresi suka cita , rasa gembira dan suatu kebahagiaan bagi semua dalam menyambut Tahun Baru Islam.
Tahun Baru Islam ditetapkan oleh Khalifah kedua sebagai Tahun Baru Hijriyah yaitu memaknai berpindahnya Nabi Muhammad, SAW dari Mekah ke Madinah.
“Mari kita berhijrah, melakukan perubahan pada diri kita dengan berusaha mengevaluasi diri, jika selama ini yang dilakukan belum baik, mari kita perbaiki tahun ini, jika belum maksimal mari kita tingkatkan demi Pembangunan Kota Pariaman kearah yang lebih baik serta demi kebaikan kita semua,” tandasnya mengakhiri. (Efa)


















