Tuo Silek dari Puluhan Sasaran Gelar Silaturahmi, Upaya Melestarikan Silek Tuo

Silaturahmi silek tuo se Kabupaten Solok kembali digelar di Dusun Aie Tabik, Jorong Lurah Ateh, Nagari Selayo, Kabupaten Solok. Tidak hanya ramai dihadiri para pesilat, masyarakat sekitar dan dari berbagai daerah lainnya juga ikut menghadiri.
Suasana silaturahmi itu semakin lengkap dengan hadirnya Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin, yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Nasripul Romika.
Ketua pelaksana, Ustaz Beni Asri menjelaskan, silaturahmi silek tuo se Kabupaten Solok sudah kelima kalinya digelar di dusun Aie Tabik, Jorong Lurah Ateh. Terselenggaranya kegiatan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat.
“Kegiatan ini beranjak dari kekhawatiran tuo silek atas semakin minimnya minat generasi muda untuk belajar silek, akhir-akhir ini, remaja lebih cenderung belajar silek prestasi,” ungkap Beni Asri.
Jalannya silaturahmi silek antar sasaran di Kabupaten Solok memang tidak sembarang, dibuka dengan pidato adat yang cukup panjang. Penuh dengan suasana adat yang sakral dan diiringi alat musik tradisional.
Tuo Silek Limbago Budi Cupak, Rizal Dt Intan Sati medalam kehidupan masyarakat Minang, terutama generasi muda
“Ketakutan kita saat ini adalah semakin hilangnya nilai-nilai tradisi pada generasi muda, terutama seni tradisi Silek yang selama ini menjadi kebanggaan dan jati diri masyarakat Minang,” ungkap Rizal.
Terkait kegiatan tersebut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Nasripul Romika mengaku sangat terkejut dengan ramainya tuo silek dan pandeka yang hadir. Tidak saja kalangan orang tua, tapi juga ditemukan generasi muda.
“Saya kira tadi hanya sasaran silek sekitar Selayo saja yang hadir, ternyata dari berbagai nagari di Kabupaten Solok,tidak hanya orang tua, tapi juga diramaikan generasi muda,” ungkap Nasripul Romika.
Menurutnya, dari catatan yang ada di dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Solok, terdaftar ada lebih kurang 80 sasaran silek se-Kabupaten Solok. Dan kemungkinan masih ada yang belum terdata.
“Hari ini, hadir sekitar 50 sasaran silek tuo dan itu sangat luar biasa. Sungguh di luar dugaan kami, kegiatan seperti ini harus terus dipertahankan, ini bisa menjadi kalender tahunan pariwisata kabupaten Solok,” papar Nasripul Romika.
Kegiatan ini menandakan tingginya perhatian dan kepedulian tuo silek Kabupaten Solok untuk melestarikan seni tradisi. Diharapkan, silaturahmi ini memancing animo generasi muda untuk ikut melestarikan silek tuo. (vko)

Exit mobile version