TANAHDATAR, METRO – Kabupaten Tanahdatar bertekad menjadi Kabupaten Tahfizh dan Kabupaten Madani, salah satu upayanya adalah dengan memperbanyak mendorong dan menciptakan generasi muda untuk menjadi penghafal Al Quran.
Ungkapan ini disampaikan Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi di hadapan anggota DPRD Jasmadi, Camat beserta Forkopimca Padang Ganting, Wali Nagari Atar, tokoh rantau, ninik mamak serta bundo kanduang dan undangan lainnya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Al Ikhlas Jorong Taratak XII Nagari Atar Kecamatan Padang Ganting, Senin (19/8).
Bupati Irdinansyah mengatakan penghafal Al Qur’an cenderung pintar serta mempunyai budi pekerti baik dan berakhlak mulia. “Membaca dan menghafal Al Qur’an berbeda dengan membaca Koran, karena baca koran datar saja sedangkan baca dan menghafal Al Quran harus jelas tata caranya sehingga dibutuhkan konsentrasi dan keinginan yang kuat,” katanya.
Berangkat dari keinginan itu, tambah Bupati, saya bersama Wabup salah satu program unggulannya adalah peningkatan bidang keagamaan. “Pondok tahfizh adalah sarana untuk belajar, mengembangkan serta mendalami Al Qur’an. Di awal pemerintahan saya baru ada 6 buah dan Alhamdulillah saat ini sudah ada 167 buah pondok tahfizh yang tentunya juga menghasilkan lebih banyak generasi muda yang hafizh,” tambahnya.
Bupati Irdinansyah menghimbau, agar kembali menggunakan nama surau untuk mushalla.
“Hari ini kita letakan batu pertama mushalla Al Ikhlas ini, namun kalau bisa alangkah baiknya di ubah menjadi surau. Karena mushalla berarti tempat shalat, sementara surau berarti sebagai sarana ibadah shalat, juga menjadi tempat kegiatan lain seperti musyawarah, belajar silat, belajar agama dan lainnya,” sampai Bupati.
Namun yang terpenting, pesannya, setelah selesai pembangunan nanti, masyarakat harus meramaikan surau itu nantinya. “Setelah surau kita ini bagus, jangan hanya ada imam dan petugas masjid saja, namun ramaikan selalu bersama-sama, karena dengan shalat berjamaah itu akan meningkatkan jalinan silaturahmi antar sesama jamaah,” tukasnya.
Sebelumnya panitia pelaksana pembangunan Amir Syarifudin menyampaikan, mushalla Al Ikhlas yang sebelumnya berdiri sudah kurang layak digunakan dan harus dirombak habis dibangun kembali.
“Mushalla Al Ikhlas ini mempunyai sejarah panjang dan sangat berarti, namun karena sudah dimakan usia dibutuhkan untuk dibangun ulang dan Alhamdulillah atas bantuan dari salah seorang anggota DPRD Rp.100 juta dan perantau serta masyarakat lainnya, pembangunan mushalla ini dapat dilaksanakan,” katanya.
Sementara itu anggota DPRD Jasmadi menyampaikan ucapan dan apresiasi terhadap kehadiran Bupati bersama rombongan.
“Terima kasih atas kehadiran pak Bupati. Alhamdulillah kehadiran pak Bupati menjadi pelepas rindu kami, karena baru pak Irdinansyah bupati yang berkunjung ke daerah kami ini dalam rangka peletakan batu pertama ini. Semoga mushalla atau surau ini nanti semakin bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya dan bisa mendukung program Pemerintah untuk menjadi Kabupaten Tahfizh,” kata Jasmadi. (ant)
