Festival Pamalayu Angkat Dharmasraya ke Internasional

DHARMASRAYA, METRO – Pemkab Dharmasraya bakal menggelar Festival Pamalayu, yang digadang-gadang sebagai festival terbesar di Sumbar.
“Pamalayu adalah sebuah nama yang diambil dari sebuah peristiwa masa lalu yang terjadi di negeri Cati Nan Tigo ini. Festival ini akan mengangkat sejarah masa lalu Dharmasraya guna memotivasi demi membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Bupati Sutan Riska saat membuka sosialisasi festival Pamalayu, Senin (12/8).
Festival Pamalayu diklaim sebagai sebuah festival besar. Bahkan akan menjadi festival budaya terbesar di Ranah Minang. Festival ini akan mengingatkan masa kebesaran nusantara di masa lalu dan akan membangkitkan nostalgia bangsa bangsa di dunia terhadap sebuah negeri bernama Dharmasraya.
“Ini menjadi peluang besar bagi Dharmasraya untuk dikenal dunia. Jika sudah demikian, maka rakyat diharapkan mengambil peluang demi untuk kebaikan kehidupannya untuk masa mendatang,” kata bupati yang sudah dua kali meraih rekor MURI ini.
Dia mencontohkan, festival Pamalayu bukan saja akan menjadi objek wisata bagi bangsa-bangsa di dunia, tetapi juga akan menjadi bahan kajian para akademisi dunia. Itulah sebabnya, Dharmasraya akan menjadi destinasi besar untuk turis dan ilmuwan dunia.
“Kalau orang sudah datang dan belajar tentang sejarah kita, maka kita akan diuntungkan banyak hal,” kata bupati pemegang tanda jasa pembangunan dari presiden Jokowi tersebut.
Dharmasraya sambungnya, akan terbuka bagi investasi pariwisata, investasi budaya dan investasi lainnya. Ini akan menjadikan Dharmasraya pusat kebudayaan dunia yang sangat menarik untuk dikunjungi.
“Kita punya bukti otentik tentang peninggalan masa lalu berupa candi, artefak, arca dan berbagai benda budaya. Kita punya sejarah keterkaitan dengan bangsa-bangsa di dunia. Nah tinggal bagaimana melalui festival ini, kebesaran masa lalu itu kita eksplor menjadi objek wisata dan objek penelitian bagi bangsa bangsa di dunia. (g)

Exit mobile version