PARIAMAN, METRO – Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) Kota Pariaman menggelar aksi unjukrasa di Kantor DPRD Kota Pariaman, Selasa (13/8). Komunitas tersebut menyayangkan tindakan partai Gerindra yang memilih Andi Cover (Harpen Agus Bulyandi) sebagai Calon Ketua DPRD sementara.
Ilham Ilyas salah seorang pendemo mengatakan, ada calon dari partai Gerindra atas nama Nora dan Hamdani, namun kenapa nama Andi Cover muncul sebagai calon Ketua DPRD. “Kami datang ke DPRD hari ini bukan untuk menghalangi pemilihan ketua DPRD definitif, hanya menyampaikan aspirasi, untuk ketua DPRD pilihlah yang lain, masih banyak calon ketua dari DPRD untuk Kota Pariaman dari partai Gerindra yang lebih memiliki SDM yang bagus ,” ujarnya.
Katanya, Andi Cover tidak layak sebagai pimpinan Ketua DPRD untuk Kota Pariaman. Diketahui, satu setengah bulan lagi, ketua DPRD definitif akan segera di pilih secara permanen. Sebelumnya, para demonstran telah datang ke Partai Gerindra Pariaman menyampaikan aspirasi tersebut.
“Kami telah datang sebelumnya ke Partai Gerindra dan menyampaikan perihal tersebut. Hari ini kami sengaja meneruskan ke DPRD agar aspirasi kami ini di teruskan ke Partai Gerindra. Pilihlah untuk calon ketua DPRD Kota Pariaman yang lain, yang lebih bisa mewakili rakyat Pariaman,” ujarnya.
Berkaitan dengan itu, Sekretaris Partai Gerindra Kota Pariaman, Haryanto mengatakan, Andi Cover layak sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman berdasarkan kriteria yang diinginkan partai. “Dia loyal pada partai, itu alasan utama partai menunjuk Andi Cover sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman,” kata dia.
Sementara, Ketua DPRD Kota Pariaman Faisal menyambut kedatangan Aliansi tersebut dan melakukan pembicaraan di ruang rapat gabungan DPRD Kota Pariaman.
“Sambut aspirasi kawan-kawan dari Aliansi, namun untuk menunjuk ketua dprd yang akan datang adalah kewenangan partai. Kami tidak bisa ikut campur dalam urusan itu. Namun untuk menyarankan kami bisa, jangankan kami, seluruh warga Pariaman bisa mengusulkannya, “ jawab Faisal di hadapan anggota demo.
Menurut pantauan koran ini di lapangan, aksi demo berjalan damai dan terkendali, selama 4 jam lamanya, perdebatan juga terjadi di tengah-tengah dialog antara beberapa jajaran DPRD dengan aliansi tersebut. Usai pertemuan antara aliansi tersebut dengan anggota DPRD Kota Pariaman, sekitar pukul 13.48 WIB, massa membubarkan diri sembari mengatakan Andi Cover tidak layak menjadi Ketua DPRD Kota Pariaman. (z)
