Tampil Terbaik di Pameran PKK Tingkat Nasiona, Mentawai Raih Peringkat ke III

MENTAWAI, METRO – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kepulauan Mentawai berhasil meraih peringkat ke III nasional di bidang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) pada Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) yang ke-47 yang dilaksankan di taman Imam Bonjol Padang.
Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Mentawai Rosmaida Yudas menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo istri dari menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo didampingi istri Gubenur Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno.
Usai menerima penghargaan Rosmaida Yudas menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih tersebut. Pengaharaan yang didapatkan menjadi bukti dari kerja keras semua anggota TP PKK Kabupaten Mentawai selama ini, mulai dari proses persiapan hingga mengikuti lomba.
“Ini adalah sejarah bagi Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapatkan juara tingkat nasional,. Atas prestasi yang didapatkan tentu diharapkan menjadi motivasi ke depan bagaimana TP KK untuk bisa terus berkembang,” ungkap Rosmaida.
Menurutnya, salah satu alasan yang membuat pameran mereka terpilih sebagai pameran terbaik tingkat Nasional ialah karena produk-produk yang mereka pamerkan bersifat tradisional dan unik-unik. Seperti, berbagai aksesoris unik, gelang letcu dan pembuatan tato khas mentawai yang dikenal sebagai tato tertua di dunia. Selain itu juga ada miniatur selancar dari papan, yang menggambarkan mentawai memiliki laut yang indah yang sudah menjadi destinasi wisata dunia.
Semua pengerajin yang ikut memamerkan produknya tidak terlepas dari pembinaan dan pendampingan yang dilakukan TP PKK .
“Harapannya kita tidak puas sampai di sini saja, namun terus semangat berkarya kalau bisa mendapat penghargaan tingkat internasional,” ujarnya.
Selain itu juga ada produk khas Kepulauan Mentawai seperti madu minyak kelapa asli dan ikan asin yang selalu habis diburu pengunjung.
“Ikan asin ini, selalu menjadi produk keunggulan kita pada saat pameran. Baik di tingkat daerah, kabupaten, kota maupun tingkat nasional,” sambungnya.
Ikan asin di Mentawai berbeda dengan ikan asin yang terdapat di tempat lain, salah satunya pada saat proses pembuatan. Ikan asin di Mentawai langsung diproses setelah ditangkap dari laut tidak dibiarkan membusuk, sehingga aroma ikan asin dari Mentawai tidak terlalu menyengat seperti ikan asin lainnya dan pengunaan garam tidak banyak.
Terkait dengan kegiatan TP PKK dalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga bagi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, menurut Rosmaida secara bertahap, apa yang menjadi program TP PKK sudah diterapkan di tengah masyarakat.
Menurutnya, bicara soal TP PKK tidak hanya sekedar bicara tentang pengembangan ekonomi masyarakat. Akan tetapi banyak ruang lingkup di dalamnya yang menyangkut tentang upaya kesejahteraan keluarga.
TP PKK Kabupaten Mentawai, terus berusaha semaksimal mungkin menjalankan 10 program pokok PKK, muai dari bawah seperti tim penggerak PKK Desa atau Dusun, Kecamatan dan Kabupaten.
“ Kita sangat menyadari bahwa setiap gerakan PKK itu tidak terlepas dari pembangunan masyarakat ,” ungkapnya.
10 Program Pokok PKK yang diterapkan itu mulai dari penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong-royong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.
Khususnya di bidang pendidikan, sebagai ketua TP PKK Mentawai Rosmaida saat ini sedang menggencarkan program pemberantasan buta huruf di usia dewasa mulai dari Kecematan hingga tingkat dusun.
“Saya selalu menyampaikan kepada masyarakat agar kita jangan terlalu termanjakan dengan kekayaan alam Mentawai yang begitu banyak. Sehingga, lupa akan masa depan generasi anak-anak mentawai. Agar Mentawai bisa beridiri di kaki sendiri, tidak lain harus melalui jalur pendidikan. Karena itu , tidak ada alasan bagi siapa saja untuk tidak menyekolahkan anak-anak,” tegas Rosmaida.(s)

Exit mobile version