DHARMASRAYA, METRO – Masyarakat Dharmasraya mengeluhkan buruknya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungaidareh Dharmasraya. Hal itu menyusul kekecewaan masyarakat terkait pelayanan dan manajemen di RSUD merupakan sudah yang kesekian kalinya terjadi dan kerap kali mendapat sorotan. Namun, hal itu tetap saja terjadi dan berulang serta tak ada perubahan.
Kali ini keluhan tersebut muncul dari salah seorang warga Nagari Sikabau, Kecamatan Pulaupunjung bernama Heri dan keluarganya. Mereka datang ke RSUD Sungaidareh karena akan memeriksa kesehatan mata di Poli Mata RSUD Sungaidareh, Jumat pagi (18/7).
“Saya dan keluarga sampai di RSUD pukul 06.40 WIB untuk mengambil nomor antrian guna melakukan ceck up mata. Namun setelah sampai pukul 11.00 wib dokternya belum datang juga,” jelas Heri saat ditemui POSMETRO.
Parahnya lagi sambungnya, dokter poli mata disini hanya punya jadwal 3 hari, yakni Senin, Selasa dan Jumat. Sementara itu, pasien dengan jaminan kesehatan tak menjadi prioritas pemeriksaan. Hal ini disampaikan Murdaliati (43) warga Koto Baru, untuk mendapatkan antrian awal ia harus datang ke rumah sakit sejak pukul 06.30 WIB.
Padahal pembagian nomer antrian baru dilakukan pukul 07.00 WIB pagi. Untungnya pagi itu ia masih mujur. Ia merupakan pasien kedua yang ikut mengantri, tapi ia kaget ketika mendapatkan nomer antrian ternyata ia mendapat nomer empat.
Ternyata ada orang tanpa jaminan kesehatan juga mendaftar dan mendapat urutan nomer pertama. Murdaliati mengaku pasrah, menurutnya hal ini kerap terjadi. Pasien dengan jaminan kesehatan kerap dinomer sekiankan pihak rumah sakit. Meski di depan ruang pendaftaran terpampang plat ‘Harap Antri’ namun hal tersebut tak berlaku di RSUD ini.
Selain masalah prioritas, Murdaliati mengatakan proses yang harus dilewati seorang pasien jaminan kesehatan lebih rumit dibanding yang lain. Setelah ia harus menunggu sejak pukul 06.30 WIB untuk mendapat nomer antrian, ia masih harus menunggu kedatangan dokter yang mulai praktek pukul 11. 00 WIB
Bahkan katanya, seringkali dokter datang terlambat, dan ini sangat merugikan bagi pasien yang sudah lama mengantri. Seperti kejadian pada Senin (22/7) lalu. Antrean panjang pasien mata sudah sampai 26 orang. Padahal waktu sudah menunjukan pukul 11.35 WIB, beberapa pasien sudah menunggu sejak pukul 07.00 WIB, naasnya dokter mata tak kunjung datang hingga pukul 11.35 WIB tersebut. Sehingga, sontak para pasien sangat kecewa dengan pelayanan di RSUD Sungaidareh tersebut.
“Sebenarnya jam berapa dokter ini mulai kerja, jangan kami dibuat menunggu seperti ini,” ujar Syafrial (52) dengan nada kesal
Perihal pelayanan RSUD Sungaidareh tersebut langsung ditanggapi serius Wakil Bupati H Amrizal Dt Rajo Medan saat ditemui pascasidang paripurna di DPRD Dharmasraya, Selasa (23/7).
“Seharusnya, dokter harus masuk tepat waktu, pukul 08.00 WIB harus ada dikantor, dan kehadiran dokter harus disampaikan kepada pasien agar mereka tau dokter hadir atau tidak. Persoalan pelayanan ini harus segera diselesaikan oleh dirut RSUD Sungaidareh,” tegas Amrizal.
Katanya, jangan dan tidak boleh ada masyarakat yang termarjinalkan dalam mendapatkan pelayanan di RSUD Sungaidareh, baik pasien umum maupun BPJS. “Kita tekankan kepada pihak RSUD, bahwa semua pasien harus mendapatkan pelayan yang sama dan harus menjadi prioritas, baik yang BPJS maupun pasien Umum,” ujar Wabup.
Buruknya pelayanan yang dikeluhkan pasien RSUD Sungaidareh juga direspon anggota DPRD Dharmasraya Yosrizal. “Kita meminta kepada Dirut RSUD Sungaidareh agar segera menyelesaikan persoalan ini, sesuaikan dengan SOP yang ada,, dan berikan informasi keada publik agar masyarakat mengerti,” tegas kata Yosrizal.
Katanya, kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama dan pelayanan di RSUD harus di optimalkan. karena kemaslahatan masyarakat menjadi prioritas kita bersama. “Pelayanan RSUD harus terus ditingkatkan, Dokter sebagai tenaga kesehatan yang memiliki tugas mulia untuk membantu menyehatkan masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Direktur RSUD Sungaidareh Dharmasraya drg Chusnul Chotimah Subekti, yang didampingi KTU Nora Wiza menjelaskan, bahwa pelayanan RSUD Sungai Dareh sudah maksimal dan diupayakan untuk tetap memberikan yang terbaik lagi.
“Sebenarnya dokter spesialis masuk dari pagi dilanjutkan visited ke ruangan asien yang merupakan prioritas kita guna mengecek kondisi pasien,” ujar drg Chusnul Chotimah Subekti, Selasa (23/7).
Terkait lamanya antrian sambungnya, antrean tetap kita sesuaikan sesuai urutan, ketika pasien mendaftar, dicarikan statusnya dan setiap status pasien yang ditemukan langsung diserahkan ke poli. namun kita tetap memanggil sesuai ururan antrian.
“Saat ini kita menggunakan antrian manual dan belum memakai SIM RS yang masih dalam proses dan akan di aplikasikan tahun 2020,” ujar KTU RSUD Sungaidareh Nora Wiza
Sementara itu, drg Chusnul Chotimah Subekti, menjelaskan, jam kerja dokter spesialis mulai pukul 08.00-14.00 WIB setiap hari kerja. dan tergantung jumlah pasien yang datang. Bahkan kalau pasien banyak jam kerja sampai pukul 17.00 WIB.
Katanya, dokter spesialis masuk setiap hari dan setiap hari Minggu stanbay dokter umum di IGD dan Rawat Inap. Bahkan ada juga dokter spesialis yang hadir di hari minggu, karena berdomisili di dekat RSUD Sungaidareh. Setiap ada yang emergency.”
Dokter umum stanby setiap hari Minggu, dan jika diminta untuk hadir karena emergency maka Dokter spesialis yang berdomisili disini akan datang,” katanya. (g)


















