IAIN Batusangkar jadi UIN Dapat Dukungan

TANAHDATAR, METRO – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Islam dalam waktu dekat ini akan melakukan transformasi perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) atau alih status untuk beberapa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) pada tahun 2019.
Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam Kemenag, Arskal Salim mengatakan, sekarang ini ada 17 PTKIN yang telah berstatus UIN. Setidaknya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) Kemenag, peralihan status IAIN menjadi UIN menjadi akan ditingktakan sehingga aka nada 30 UIN dalam tahun 2020 mendatang.
Rektor IAIN Batusangkar Dr H Kasmuri MA bertekad Perguruan Tinggi Islam yang berada di Kabupaten Tanahdatar yaitu IAIN Batusangkar untuk menjadi UIN Batusangkar dapat terwujud ditahun 2019 ini.
Tekat IAIN Batusangkar yaitu menjadi UIN Batusangkar, tentunya didukung dengan ketersediaan lahan kampus yang cukup luas, ketersediaan sumber daya manusia, Sarana prasara pendidikan yang mempunyai serta telah memiliki 7 (tujuh) jurusan/program studi sudah yang mendapatkan Akreditasi “A” dari BAN-PT.
Tidak tanggung-tanggung yang dilakukan Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana dan Kabiro, beserta jajaran IAIN Batusangkar untuk melakukan komunikasi dan lobi serta telah menandatangani surat Rekomendasi dari kepada kepala daerah, mulai dari Bupati Tanahdatar, Gubernur Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, dan bahkan Rektor Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Sumbar, seperti Rektor Universitas Andalas, Rektor Universitas Negeri Padang dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, seperti yang dijelaskan oleh Kasmuri.
Selaku Kepala daerah tentu saya akan memberikan dukungan sepenuhnya dan menginginkan agar IAIN Batusangkar bisa secepatnya menjadi UIN Batusangkar. “Pembinaan dan pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN) di Sumbar juga menjadi salah satu kebijakan yang harus dibuat Pemprov,” tegas Irwan Prayitno saat menerima kunjungan Rektor IAIN Batusangkar yang di damping Wakil Rektor I, II Kabiro dan Dekan dikediamannya. Senada dengan Ketua DPRD Sumbar ýHendra Irwan Rahimý, yang juga putra asli daerah Tanahdatar tersebut, siap membantu melakukan komunikasi dengan pengambil kebijakan di tingkat pusat “ucapnya”
Sementara itu Rektor Unand Prof Dr Tafdil Husni SE MBA menyambutkan, peralihan status IAIN Batusangkar menuju UIN Batusangkar dengan bangga. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sumbar dalam bidang pendidikan serta untuk mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan kemajuan pendidikan di Sumbar saat menerima kunjungan Rektor, Wakil Rektor I dan Dekan IAIN Batusangkar di ruang kerjanya.
“Unand siap membantu Institusi ini untuk berkembang dan maju. Ketersediaan SDM yang berkualitas di Unand siap membawa kampus ini menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Begitu juga dukungan penuh datang dari Rektor UNP Ganefri pada saat menerima kunjungan Rektor dan Wakil Rektor, Dekan dan Ka. Biro di rungan kerja Rektor UNP, Ganefri menyambut hangat maksud dan tujuan IAIN Batusangkar, dan beliau menyatakan siap mendukung penuh cita-cita IAIN Batusangkar menjadi UIN Batusangkar.
Senada dengan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) IB Dr H Eka Putra Wirman dengan telah dikeluarkannya Surat Rekomentasi alih status IAIN Batusangkar menjadi UIN Batusangkar, yang tertanggal 25 Juni 2019. (ant)

Exit mobile version