1.000 KK Miskin Pasaman Terima BSPS

PASAMAN, METRO  -Sebanyak 1.000 Kepala Keluarga (KK) miskin di Kabupaten Pasaman mendapat bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat. Bantuan untuk masyarakat tersebut tersebar di sembilan kecamatan di daerah itu.
Bupati Pasaman Yusuf Lubis mengatakan, bantuan BSPS tersebut merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
“Tahun 2019 ini Kabupaten Pasaman mendapat jatah bantuan sebanyak 1.000 unit rumah dengan rincian masing-masing rumah mendapatkan kucuran dana sebesar Rp. 17,500.000 juta rupiah, per KK” kata Yusuf Lubis.
Adapun sembilan kecamatan yang mendapat BSPS tersebut yaitu Kecamatan Tigo Nagari sebanyak 90 unit, Kecamatan Simpati sebanyak 58 unit, Kecamatan Bonjol 181 unit, Kecamatan Lubuk Sikaping sebanyak 231 unit.
Berikutnya, Kecamatan Panti sebanyak 115 unit, Kecamatan Padang Gelugur sebanyak 60 unit, Kecamatan Rao sebanyak 129 unit, Kecamatan Rao Selatan sebanyak 60 unit, dan Kecamatan Rao Utara sebanyak 76 unit rumah.
Dia mengatakan, bahwa Kabupaten Pasaman telah mendapatkan bantuan BSPS tersebut semenjak tahun 2017 lalu. Jumlah bantuan meningkat setiap tahun. Tahun 2017, pemerintah pusat mengalokasikan BSPS untuk Kabupaten Pasaman sebanyak 250 unit. Kemudian, tahun 2018 mendapatkan bantuan 470 unit.
“Alhamdulillah tahun ini meningkat 1000 unit, ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia khususnya di Pasaman,” katanya.
Sementara itu Koordinator Fasilitator Program BSPS Kabupaten Pasaman, Adek Jumailis mengatakan bantuan itu bertujuan sebagai stimulan kepada masyarakat untuk perbaikan rumah secara swadaya.
Tahun ini kata dia Pemkab Pasaman mendapat bantuan sebanyak 1000 unit, artinya kata dia jumlah tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya yakni 2017 Pemkan Pasaman hanya mendapatkan 250 unit dan 2018 Pemkab Pasaman hanya 470 unit. Anggaran satu unit rumah sebesar Rp. 17.500.000 juta rupiah.
“Ya, Dananya cukup besar, penerima bantuan akan mendapatkan dana sebesar Rp. 17.500.000 ribu rupiah per KK,” katanya.
Ia menjelaskan, bahwa dana BSPS sebesar Rp. 17.5 juta rupiah per unit itu tidak diserahkan bulat-bulat kepada masyarakat, melainkan melalui rekening.
Dana yang diterima umumnya digunakan untuk perbaikan dinding rumah yang semula bilik papan menjadi batu bata dan perbaikan atap yang sudah rapuh sehingga rawan roboh, serta lantai rumah yang masih tanah.(cr6)

Exit mobile version