Demi Air Bersih, Emak-emak Rela Angkat Batu

PASAMAN, METRO – Meski harus bermandikan keringat dan menguras tenaga, ternyata tidak menyurutkan semangat para emak-emak di Jorong Curanting, Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman untuk ikut bergotong-royong mengakut batu ke lokasi proyek pembangunan sarana air bersih dari program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Keinginan masyarakat untuk mendapatkan sumber air bersih yang layak pakai memang sudah lama dan begitu begitu besar. Hal ini dibuktikan dengan semangat para emak-emak yang turun bergorong-royong. Meski jaraknya jauh, mereka mau mengangkut material pembangunan, seperti batu dan pasir.
Fasilitator Pamsimas Kabupaten Pasaman, Ahmad Subur mengatakan pembangunan air bersih Pamsimas lll di Jorong Curanting, akan dimulai pada tahun ini dengan anggarannya mencapai Rp319,8 juta.
“Untuk Program Pamsimas di Curanting, anggarannya sebesar Rp319,89 juta. Terdiri atas, BLM Rp 223,93 juta, In cash Rp12,7 juta, Inkind Rp 51,18 juta, APBDesa Rp 31,9 juta,” katanya
Pembangunan program tersebut merupakan keinginan masyarakat yang sangat mendesak selama ini. Pasalnya selama ini masyarakat terkendala air bersih. Bahkan kata dia, warga pun sampai ikut gotong royong mengangkut pasir, batu dan kerikil dari sungai ke lokasi pembangunan fasilitas air bersih Pamsimas, demi suksesnya pembangunan Pamsimas tersebut.
Dijelaskan Subur, Jorong Curanting merupakan salah satu penerima program Pamsimas tahun ini. Sebelumnya sebagian warga memanfaatkan air sungai untuk mandi, mencuci dan kakus.
2019, Program Pamsimas menyasar 16 titik atau lokasi perkampungan warga yang kesulitan air bersih dan tidak dilewati jaringan PDAM. Dengan total anggaran mencapai Rp 4,6 miliar lebih,” katanya.
Pembangunan Pamsimas tersebut sangat diharapkan oleh masyarakat setempat, untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kesulitan air bersih akan dapat teratasi lewat program itu.
“Kami berharap adanya Pamsimas ini dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Warga juga menjaga sumber mata air agar air terus mengalir,” katanya.
Sementara warga setempat Aswirman mengungkapkan sangat bersyukur dengan Pembangunan Pamsimas tersebut. Sebab, selama ini masyarakat ini masyarakat setempat hanya mengandalkan air sungai untuk mandi, mencuci dan kakus. Sementara untuk kebutuha air minum dan memasak masyarakat mengandalkan air pegunungan yang jauh dari tempat tinggal mereka.
“Pokoknya bersyukurlah, dengan kehadiran Pamsimas ini, mudah-mudahan masyarakat kedepannya terbantu,” katanya. (cr6)

Exit mobile version