‘Lorong Hantu’ Blok C Lantai 2 Sepi, Pedagang mulai Gulung Tikar

PDG.PANJANG, METRO – Tangisan pedagang Pasar Pusat Kota Padangpanjang, khususnya pemilik lapak makanan dan minuman P&D di lantai 2 blok C masih terdengar merana. Meskipun kegundahan hati sudah dikeluhkan pada Pemerintah Kota (Pemko) melalui Walikota ataupun Dinas Perindagkop UKM setempat, namun hingga saat ini belum ada solusi untuk menghapus air mata para pencari rezeki itu.
Perlahan-lahan bagunan pasar pusat yang dibangun Pemerintah dengan ratusan miliar uang rakyat itu mulai ditinggalkan. Buktinya, sejumlah kios di lantai 2 blok C Pasar Pusat sebagai lokasi pedagang P&D mulai kosong alias gulung tikar.
Tak beragam alasan mereka untuk angkat kaki dari Lantai 2 Blok C itu. Selain tak jual beli, pedagang yang mencoba bertahan selama ini sudah kehabisan akal untuk menutupi kerugiannya yang terus menerus bertambah ulah banyaknya bahan makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa.
“Tidak hanya expayer Bang. Kalau saya boleh mengibaratkan “ Tak ada air, kita disini terpaksa menjilat keringat sendiri untuk melepas haus,” ungkap salah seorang pedagang mengaku bernama, Ab, ketika berbincang bincang dengan Posmetro Minggu(14/7).
Tanpa harus bertanya, Ab, terus mengutarakan kegelisahannya terhadap Blok C Lantai 2 itu dianggap sebagai “lorong hantu”. Pasalnya, tak ada pengunjung yang menginjakkan kakinya untuk berbelanja.
Tak hanya itu, pedagang kesulitan juga dengan minimnya jalur akses untuk masuk ke lokasi. Pedagang harus tertatih tatih memikul barang dagangannya sampai di kios. Ketika harus menggunakan jasa kuli angkat, mereka menawarkan harga cukup tinggi ulah jarak tempuh yang cukup jauh dan berat.
“ Ya, selain hantu, barangkali ada satu dan dua orang pengunjung yang hanya ingin melihat lihat dan kagum akan kokoh dan luasnya pasar pusat Padangpanjang,” sebut ,Ab, saat berbincang-bincang dengan POSMETRO di warung kopi di kawasan Pasar Padangpanjang.
Sesuai regulasi yang diterapkan atas pedagang, Ab menjelaskan Lantai 2 Blok C merupakan lokasi pedagang P&D. Namun, buktinya, pedagang P&D masih berjualan di luar lokasi.
“Katanya (Pemko-red) mau ditertibkan. Ya, hingga saat ini baru sekedar surat teguran saja,” ungkapnya.
Sebelumnya Kadis Perindagkop UKM Arpan, mengatakan, keluhan pedagang P&D Lantai 2 Blok memang sudah diketahuinya. Namun, hingga saat ini pihaknya terus berupaya mengkaji dan membahas persoalan tersebut.
“Kita sudah koordinasi sejumlah dinas terkait untuk membuka jalur akses agar mempermudah pengunjung dan pedagang sampai ditempat, “ sebut Arpan seraya mengatakan terkait keberadaan pedagang P&D di lokasi lain di pasar pusat tersebut, pihaknya sudah menyurati dan menegurnya.
Selain itu,lebih lanjut Arpan, pihaknya juga telah menyiarkan dan himbauan pada seluruh pegawai di seluruh SOPD untuk berbelanja kebutuhan dapur rumah tangga ke Lantai 2 Blok C.
“Persoalan ini memang sudah menjadi atensi kami untuk segera dicarikan solusinya, “ sebut Arpan singkat. (rmd)

Exit mobile version