BUKITTINGGI, METRO – Aksi pembobolan ATM terus terjadi di kawasan hukum Polres Bukittinggi, Kamis (4/7) sektar pukul 15.00 WIB, aksi pembobolan ATM kembali terjadi di ATM BNI di dekat Kampus IPDN Baso. Beruntung aksi tersebut cepat diketahui pihak bank dan petugas kepolisian dan dapat digagalkan.
Meski begitu, aksi yang dilakukan diduga oleh komplotan spesialis pembobolan ATM berhasil kabur dari kejaran petugas. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran pelaku yang kabur tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Andi Muhammad Akbar Mekuo, Jumat (5/7) mengatakan, aksi tersebut dapat digagalkan setelah pihak bank memantau jika ATM tersebut ofline. “Pihak bank kemudian memberi tahu anggota kita yang bertugas menjaga ATM, saat di cek itulah ketahuan jika kabel ATM rusak diputus pelaku. Saat petugas masuk, pelaku langsung kabur dengan menggunakan mobil,” sebut Andi.
Petugas yang mengetahui kejadian tersebut, ujar Kasat, langsung melakukan pengejaran. Layaknya, filem action, para pelaku yang berusaha lari dari kejaran petugas melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Tanahdatar, sembari menyerempet kendaraan lain yang dirasa menghalangi laju kendaraan.
“Sesampai dikawasan Tanjung Baru, Tanjung Alam, para pelaku kemudian menghentikan kendaraan mereka. Dan mencuri mobil warga di sana. Modusnya pura- pura minta dianterin, kemudian minjam mobil warga dan akhirnya dibawa kabur,” jelas Kasat.
Diduga sebut kasat, para pelaku berjumlah tujuh orang yang diduga merupakan komplotan spesialis pencuri ATM. “ Jadi, saat mereka ganti mobil di Tanjung Alam, ada warga yang melihat mereka turun dari mobil berjumlah tujuh orang,” jelas Kasat.
Saat ini, pihaknya sebut Kasat Andi Muhammad Akbar Mekuo, pihaknya tengah melakukan pengejera terhadap para pelaku. “Kita juga berkoordinasi dengan pihak Polres se Sumbar termasuk dengan Polres di daerah provinsi tetangga,” ujar kasat.
Pihaknya sebut Kasat Mekuo, juga tengah melakukan koordinasi dengan pihak Bank bersangkutan dan saksi- saksi lainnya untuk menghimpun informasi. “Sekira pukul 20.00 wib, mobil pelaku yang dipakai saat aksi sudah diamankan di kawasan Tanjung Alam, dan diderek ke kantor untuk barang bukti,” ujarnya. (u)


















