PONTIANAK, METRO – Empat peserta asal Provinsi Sumatera Barat Selasa 02/07 menunjukkan kemampuannya di MTQ Nasional XXV Kalimantan Barat. Di cabang hifzhil satu juz serta tilawah putra dan putrid, dilaksankan di kawasan Tugu Khatulistiwa. Kemudian hifzhil 30 juz putri di Gedung Konferensi Untan dan hifzhil 20 juz putri di Mesjid Raya Mujahidin Kota Pontianak.
Tampak hadiri memberikan support penampilah peserta cabang hifdzil satu juz putra dan putri, Kabag Bintal Provinsi Sumatera Barat H. Karimis, Kepala Bidang Penais Zawa H.Maswar, Ketua harian LPTQ Sumatera Barat H.Damri Tanjung, Kasubbag Inmas Eri Gusnedi, Kasi MTQ H.Yusran Lubis, Kasi Penyuluh Thomas Febria, Kasi Zakat H.Rifki, dan beberapa pendamping STQ Nasional ke-25 asal Sumatera Barat lainnya.
H. Karimis Tanjung beserta rombongan memberikan apresiasi atas penampilan perwakilan Sumatera Barat yang sudah maksimal.
“Alhamdulillah kami bahagia dan senang melihat penampilan dari peserta yang sudah maksimal, hari ini tampil Sri Rahmi Maulidia Zahra hifzhil satu juz serta tilawah, Fadhlan Mubarak hifzhil satu juz serta tilawah, dan Wahyu Dwi Lestari hifzhil 30 juz putri, dan Yahdi Yani hifzhi 20 juz putrid. Masing-masing mereka sudah memberikan yang terbaik, selanjutnya kita serahkan pada dewan juri. Kami berharap mereka masuk ke peringkat final,” ungkapnya.
Terkait kesehatan peserta, menurut H. Karimis, ada dua orang yang dinyatakan sakit, namun sampai saat ini sudah ditangani oleh dokter yang datang bersama jafilah dari Samatera Barat, “Beberapa hari ini ada dua orang peserta Khairul Rizki hifzhil 10 juz putra dan Fathiyah Arofah Afsyah peserta hifzhil 5 juz yang dinyatakan sakit, sehingga sempat diturunkan tim kesehatan dari Kalimantan Barat, alhamdulillah sampai saat ini konsinya sudah kembali membaik, walau sebelumnya pernah disarankan dirawat di Rumah Sakit” ujar H. Karimis.
Terkait adanya peserta asal Sumatera Barat yang sakit, juga dibenarkan oleh Dokter Dear Flower. D, “Ya benar, ada peserta kita asal Sumbar kemarin yang sakit, dan untuk Khairul Rizki sempat diturunkan tim kesehatan dari Kalbar, namun Alhamdulillah sekarang sudah sehat” Ujarnya.
H.Maswar Kabid Penais Zawa salah seorang penanggung jawab kafilah Sumatera Barat, berharap agar peserta tetap jaga kesehatan, tidur jangan terlalu larut malam. “Saya berharap kepada pembimbing dan pelatih agar memantau terus waktu tidur mereka, jangan sampai tidur larut malam, yang bisa menyebabkan menurunnya kesehatan” harapnya. (rel/hsb)