Ugal-ugalan, Mobil Kijang Dihancurkan Massa

SIJUNJUNG, METRO – Dinilai ugal-ugalan dan tetap melaju dengan kecepatan tinggi ketika melintas tempat keramaian, satu unit mobil jenis Toyota Kijang menjadi bulan-bulanan pelampiasan amarah massa di Jalan lintas Sumatera (jalinsum) di Nagari Siaur, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Selasa (2/7). Akibatnya, mobil tersebut mengalami penyo-penyot dan rusak parah.
Saat kejadian, Polisi dan Dishub yang mengawal pawai kegiatan tolak bala dan berdoa bersama, kemudian melanjutkan dengan acara pawai dan arak-arakan di Jalan, tak bisa membendung amarah warga yang memang sudah memuncak. Pasalnya, sebelum kejadian, warga bersama petugas pengamanan sudah memberikan kode kepada mobil untuk memperlambat laju mobil, namun tidak diindahkan. Sementara itu, dua orang yang berada di dalam mobil berhasil diamankan dan dibawa ke kantor polisi.
Kejadian itu bermula disaat masyarakat sedang pawai dan arak-arakan di jalan dengan mendapatkan pengawalan dari anggota Polres Sijunjung dan Dinas Perhubungan. Sewaktu menggelar aksi pawai sekitar pukul 19.30 WIB, mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 1918 ZVI melaju dari arah Kiliran Jao menuju Solok.
“Polisi, Dishub dan warga sudah ngasih kode, agar mobil melaju pelan. Namun hal itu tidak di hiraukan oleh pengemudi mobil, sehingga warga berhamburan untuk mengelak ke pinggir jalan karena nyaris kena tabrak,” tutur Wali nagari Sungai Lansek, Novrizal didampingi Ketua BPN Suardi dan tokoh masyarakat, Idris Sutan Kayo atau yang dikenal sebagai Wali Ayek.
Atas kejadian itu, sambungnya, warga setempat yang merasa kesal mengejar mobil yang dianggap ugal-ugalan tersebut. Karena merasa kesal, sebagian warga mengejar mobil itu, dan diikuti oleh anggota polisi yang bertugas saat itu. Ternyata mobil tersebut berhasil dihentikan di nagari Siaur, kecamatan Kamang Baru.
“Sontak saja warga melampiaskan kemarahan disana, sehingga menimbulkan kerusakan kepada mobil dan pengendaranya. Anggota polisi yang bertugas langsung mengamankan pengemudi mobil tersebut,” terang Novrizal.
Dari data yang diperoleh, mobil tersebut berisikan dua orang atas nama Randa P Pratama (21) dan M. Angga (27), keduanya beralamat di Payakumbuh. Meskipun tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, warga yang tersulut emosi membakar mobil jenis Kijang Super tersebut. Sedangkan pengendara mobil berhasil diamankan petugas, kemudian keduanya dibawa ke Mapolsek Kamang Baru untuk penyelidikan lebih lanjut.
Wali Ayek, Idris Sutan Kayo tokoh masyarakat setempat menjelaskan, kegiatan tolak bala itu digelar sebagai ritual untuk bermunajat kepada Sang Pencipta agar masyarakat nagari terhindar dari bala dan malapetaka termasuk wabah muntaber yang tengah menyerang masyarakat setempat semenjak satu minggu terakhir.
“Kami menggelar doa dan zikir bersama agar wabah muntaber hilang dan tidak ada lagi menjangkit masyarakat. Kami hadir semua disana. Bahkan setelah mobil tersebut lewat, acara pawai tetap berlanjut. Namun warga yang tidak senang melihat kejadian itu langsung mengejar kendaraan tersebut. Saat ini persoalan tersebut sudah dalam penanganan Polres Sijunjung untuk proses lebih lanjut,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak polres Sijunjung terkait kejadian tersebut. Persoalan ini masih dalam pengusutan lebih lanjut oleh pihak Polres Sijunjung.
Kapolsek Kamang Baru, Iptu Efriadi membenarkan adanya kejadian itu. “Saat itu ada anggota kita dilapangan yang bertugas. Bahkan mobil patwal nyaris ditabrak oleh pengendara tersebut, begitu juga dengan warga yang ikut pawai tolak bala tersebut. Saat mobil berhasil dihentikan, anggota polres Sijunjung langsung mekakukan pengamanan terhadap pengendra mobil.
“Anggota langsung mengamankan pengendara mobil. Namun karena massa yang emosi dan jumlah yang banyak, mobil jenis kijang itu sempat dibakar, dan kita langsung bergerak cepat untuk memadamkan api. Petugas damkar langsung tiba dilokasi dan memadamkan api, sehingga mobil tidak terbakar semuanya. Saat ini kedua pengendara telah diamnkan di polsek untuk proses lebih lanjut. Kasus ini masih dalam penyelidikan anggota, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi,” tambahnya. (ndo)

Exit mobile version