Direktur GLZ Yogyakarta Kunjungi TMSBK

Walikota Bukittinggi bertemu dengan Direktur Gembira Loka Zoo (GLZ) Yogyakarta KMT A.Tirtodiprojo (Joko). Pertemuan berlangsung di Ruang Tamu Walikota Bukittinggi, Kamis (27/06).
Direktur Gembira Loka Zoo Yogyakarta KMT A.Tirtodiprojo (Joko) memaparkan, keberadaan Gembira Loka Zoo. Kebun Binatang Gembira Loka adalah kebun binatang yang berada di Yogyakarta. Berisi berbagai macam spesies dari belahan dunia, seperti orangutan, gajah asia, simpanse, harimau dan lain sebagainya. Gembira Loka berdiri di atas lahan seluas 20 ha yang separonya berupa hutan lindung. Di situ terdapat lebih dari 100 spesies satwa di antaranya 61 spesies flora.
KMT A.Tirtodiprojo melanjutkan, Gembira Loka letaknya di daerah aliran sungai Gajah Wong. Akses menuju Gembira Loka sangat mudah dengan angkutan kota dan kendaraan. Gembira Loka Zoo memiliki koleksi satwa yang cukup lengkap. Beberapa tahun terakhir mengadakan kesepakatan dengan Singapore Zoo untuk pertukaran hewan, yakni 6 ekor Pinguin Jackass. Gembira Loka Zoo selalu berusaha memberikan yang terbaik demi kenyamanan pengunjung serta kelestarian alam. Cukup banyak perkembang biakan binatang disana.
Sejak tahun 2010 GLZ mulai merehabilitasi dan merekonstruksi kebun binatang. Beberapa taman binatang mulai dibenahi. Beberapa pedagang asongan pun sudah mulai dibenahi, agar terkesan rapi dan bersih. Semenjak itu, GLZ mulai dikunjungi pengunjung dengan jumlah yang lebih banyak.
Kebun Binatang Gembira Loka ini memiliki berbagai jenis spesies yang diadopsi dari berbagai belahan dunia. Seperti untuk Mamalia terdiri dari Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Kuda Nil, Rusa Tutul, Unta, Simpanse,Orangutan, Beruang Madu, Wallaby, Singa. Untuk Reptil antara lain Buaya Muara, Kura-kura Radiata, Kura-kura Terapin, Kura-kura Sulkata, Kura-kura Kepala Ceri, Biawak Naga, Iguana Merah, Kaiman Kerdil Cuvier, Siamang. Sementara Fasilitas yang dimiliki seperti Sepeda Air, Kolam Tangkap, Perahu Engkol, Kereta Mini, Kapal Katamaran “Dugong”, Mayang Tirta, Toilet bersih, Free Wi-Fi Zone, ATV dan Arena Sepeda, Reptile and Amphibian Park, Bird Park, Laboraturium Gembira Loka (Museum), Tempat sampah dan pohon rimbun untuk berteduh, Sarana Ibadah (mushola) yang cukup bersih.
KMT A.Tirtodiprojo mengatakan, tujuan kedatangan adalah untuk silaturahmi dan menjalin kerjasama dengan Pemko Bukittinggi untuk etika dan kesejahteraan satwa. Tidak hanya mengenai tukar menukar satwa saja, tapi juga kerjasama dari kegiatan yang menarik. Karena menurut KMT A.Tirtodiprojo.
“demi majunya kebun binatang, maka butuh perhatian dan kepedulian pemimpin daerah. Sesuai pengalaman GLZ, dengan proposal yang bagus, kandang yang memadai, maka kebun binatang luar negeri pun bersedia memberikan satwa nya,”ujarnya
Tanbahanya KMT A.Tirtodiprojo, GLZ memiliki pengunjung 1,8 juta pertahun. GLZ menyediakan tiket seharga Rp. 30 ribu per kepala, baik itu dewasa maupun anak-anak dengan batas tinggi yang disepakati.
“Saat weekend dan liburan, maka tiket dijual Rp. 35 ribu perkepala. Saat ini GLZ memiliki karywan mencapai 400 orang, baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak,”unkapnya
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, sangat tertarik dengan pengelolaan Gembira LOka ZOO. Walaupun Taman Marga Satwa Bukik Kinantan Bukittinggi jauh lebih kecil dari GLZ. GLZ memiliki lahan 10 hektare. Sementara TMSBK hanya 6,5 hektare itupun terpisah oleh dua bukit dan dihubungkan dengan jembatan. Ramlan menilai pengelolaan GLZ sudah sangat bagus dan modern.
“Sesuai dengan etika dan kesejahteraan satwa. Ramlan menginginkan TMSBK juga mengarah kepada pengelolaan beretika dan mengutamakan kesejahteraan satwa. Untuk itu TMSBK akan belajar dan bekerja sama banyak hal dengan GLZ,” kata Ramlan
Kerja sama akan diawali dengan proses berbesan antara satwa macan yang ada di Bukittinggi dengan yang ada di GLZ. Bukittinggi memiliki satu macan betina, akan dibawa ke GLZ guna dikawinkan dengan salah satu macan jantan disana.
“Jika nantinya memiliki anak, maka akan dibagi dua. Sehingga jumlah koleksi bertambah. Termasuk juga menambah koleksi orang utan TMSBK dengan koleksi orang utan dari GLZ,”ujarnya
Ramlan sendiri mengakui SDM TMSBK perlu ditingkatkan. Baik itu SDM yang mengurusi satwa, SDM bagian Nutrisi maupun SDM kreatifitas. Karena itu juga akan dilain kerjasama dengan GLZ berkaitan dengan pembinaan SDM, penerapan teknologi, pembelian peralatan satwa, manajemen pengelolaan, pemasaran, pengolahan limbah dari GLZ.
ka sendiri. E tiket itu bisa ditambahkan saldo dan bisa dipakai di seluruh area Gembira Loka Zoo. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemko Bukittinggi memulai pemakaian kartu Brizzi untuk objek wisata di Bukittinggi. termasuk nantinya bisa dipakai sebagai kartu saldo untuk biaya parkir maupun berbelanja di beberapa area dan lokasi,”jelasnya (u)

Exit mobile version