Peduli Pembangunan Kependudukan, Yuswir Arifin Bakal Terima Satyalencana

SIJUNJUNG, METRO – Dinilai peduli dan mempunyai komitmen dalam menyukseskan program pembangunan bidang kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK), Bupati Sijunjung Yuswir Arifin akan terima penghargaan Satyalencana Pembangunan dari Presiden RI.
Penghargaan tersebut merupakan hasil dari upaya pemerintah daerah dalam hal pembentukan dan pembinaan kampung KB dan grand design pembangunan kependudukan. Termasuk dukungan terhadap program GenRe dan peningkatan SDM para kader.
Rencananya Satyalencana Pembangunan itu akan diserahkan pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI di Banjarmasin, Jumat (5/7). “Undangan penerimaan tanda kehormatan Satyalencana Pembangunan bidang KKBPK sudah diterma,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rina Defina EP kepada wartawan, Jumat (28/6).
Menurutnya, tanda kehormatan Satyalencana Pembangunan dari Presiden RI itu akan diterima Bupati Yuswir Arifin bersama satu Gubernur dan 17 Bupati/Walikota di Indoensia.
“Di Sumatera Barat, hanya Bupati Sijunjung dan Walikota Padang,” ucap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sijunjung.
Satyalencana Pembangunan ini, merupakan penghargaan dari Presiden kepada kepala daerah yang dinilai sukses mendorong pembangunan bidang KKBPK. Bupati Yuswir Arifin dinilai peduli dan mempunyai komitmen dalam menyukseskan program KKBPK di Kabupaten Sijunjung.
Diantaranya, pembentukan dan pembinaan kampung KB dan grand design pembangunan kependudukan.
“Termasuk dukungan terhadap program GenRe dan peningkatan SDM para kader. Saat ini telah terbentuk 26 Kampung KB di Kabupaten Sijunjung,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Sijunjung juga telah menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN Nasional. Penghargaan MKK itu diterima pada peringatan Harganas XXIV tahun 2017 lalu.
Untuk diketahui, calon penerima tanda kehormatan Satyalencana Pembangunan bidang KKBPK dari Presiden RI, telah melalui seleksi yang ketat sebelumnya.
“Setidaknya, ada tiga kali penilaian, terakhir penilaian dilakukan oleh Sekretariat Militer Presiden RI, Biro Tanda Jasa dan Kehormatan yang segaja melakukan kunjungan lapangan dan mendengarkan langsung persentasi dari Bupati Yuswir Arifin pada akhir April lalu,” ujarnya. (ndo)

Exit mobile version