Masyarakat Dibina Sadar Wisata

BUKITTINGGI,METRO – Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), memberikan pembinaan sadar wisata DAK Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan, bagi kelompok sadar wisata Desa Wisata Kayu Kubu, Kecamatan Guguk Panjang, Selasa (25/6).
Kepala Disparpora Erwin Umar mengatakan, tahun ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mulai mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik untuk kabupaten/kota yang memiliki sektor pariwisata. DAK Non Fisik yang dikucurkan ini untuk pembinaan sadar wisata bagi kelompok sadar wisata dimasing masing daerah.
“Dari 12 kabupaten/kota di Sumbar yang menerima dana DAK ini, salah satunya adalah Kota Bukittinggi dengan anggaran yang diterima sebesar Rp 652 juta. Untuk tahap pertama ini, pembinaan sadar wisata kita berikan untuk kelompok sadar wisata Desa Kayu Kubu. Nantinya secara bertahap, akan ada lagi komunitas-komunitas dan pelaku wisata lainnya yang akan kita berikan pelatihan atau pembinaan sadar wisata ini,” ujar Erwin Umar.
Menurut Erwin Umar, khusus kawasan Desa Wisata Kayu Kubu, Ngarai Sianok dan Panorama Baru, ini merupakan perioritas pertama bagi pengembangan kawasan utama pariwisata Bukittinggi yang berbasis masyarakat. Untuk Desa Wisata Kayu Kubu, banyak potensi besar pariwisata yang bisa dikembangkan, seperti kuliner, kerajinan, destinasi dan ekonomi kreatif.
Sedangkan untuk kawasan Ngarai Sianok merupakan potensi besar untuk dikembangkan. Sebab, Ngarai Sianok disamping telah ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional, namun kawasan ini juga di dukung oleh kuliner ekonomi kreatifnya. Kawasan ini nantinya bisa bersanding dengan daerah interland seperti Koto Gadang.
Begitu juga dengan kawasan Panorama Baru, disamping memiliki panorama yang indah, juga mempunyai potensi untuk penampungan bunga-bunga hias, dan pengembangan taman bunga seperti taman bunga wisata selecta Batu Malang Provinsi Jawa Timur.
“Jadi dalam hal ini tinggal kesiapan masyarakat untuk lebih cepat bergerak. Sebab potensi pariwisata di tiga kawasan ini cukup menjanjikan,” ungkap Erwin Umar. (u)

Exit mobile version