Erosi Batang Sani Ancam Rumah Warga dan Pasar, Desi: Jarak Tebing dan Rumah cuma 50 cm

PADANGPARIAMAN, METRO – Masyarakat Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan berharap akibat erosi yang melanda Sungai Batang Sani yang mengakibatkan terancamnya rumah warga dan jembatan agar ditanggapi secepatnya oleh pemerintah daerah.
Erosi yang terjadi pada 10 Desember 2018 lalu mengakibatkan rumah dan bangunan di Pasar Tandikek amblas di bawa air bah Sungai Batang Sani. Setidaknya ada 5 rumah warga yang sudah tidak ada lagi bangunannya.
Wali Nagari Tandikek, Saharudin, menyampaikan, selaku pemerintahan nagari sudah melayangkan surat ke pemerintah daerah, namun hingga saat ini belum ada tanggapan atau respon yang pasti.
Ia menyampaikan, jika tidak ditindaklanjuti secepatnya maka akan banyak bangunan yang terancam, termasuk bangunan pasar baru dari anggaran pemerintah kabupaten.
“Hanya dengan jarak 3 maeter lagi bangunan pasar itu juga akan terkena erosi jika air bah kembali melanda sungai Batang Sani,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini ada beberapa bangunan seperti warung yang pondasi bangunan itu sudah runtuh akibat erosi. Ditambah lagi tempat parkir yang juga sudah bawa air bah.
Sementara itu, Desi (36) salah seorang pemilik rumah yang terkena erosi, mengungkapkan, jika hujan datang merasa takut dan dihantui akan datangnya air bah lagi. Karena kondisi saat ini antara tebing dengan rumah cuma 50 cm.
“Ya, terpaksa tinggal diam dirumah ini karena belum ada tempat tinggal yang bisa digunakan untuk mengungsi. Jika hujan datang tidurpun tidak nyenyak seperti orang yang rumahnya aman,” pungkasnya dengan berlinangan air mata.
Ia berharap agar Pemerintah Daerah Padangpariaman secepatnya menanggapi erosi yang mengancam banyak bangunan dan Pasar Tandikek. (z)

Exit mobile version