Sebanyak 272 Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Bukittinggi tahun 1440 H bertepatan dengan 2019 masehi, ikuti bimbingan manasik haji. Kegiatan manasik gabungan ini, dibuka langsung Walikota Bukittinggi, di Masjid Mukhlisin Manggis, Rabu (19/6).
Kepala Kantor Kementrian Agama kota Bukittinggi, Abrar Munanda menjelaskan, untuk tahun ini, Bukittinggi akan memberangkatkan 272 Calon Jemaah Haji. Jumlah jemaah yang berangkat ini turun sekitar 98 orang dari tahun sebelumnya, karena ada CJH yang menunda keberangkatan.
“Dari 272 CJH Bukittinggi itu, 73 orang dari kecamatan ABTB, 99 orang dari kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan 100 orang dari kecamatan Guguak Panjang serta dua orang dari TPHD/TKHD,” jelas Abrar.
Selanjutnya, sejak Oktober 2018 lalu, para CJH sudah mulai melaksanakan manasik secara mandiri melalui empat KBIH yang ada. “Untuk 10 hari kedepan, rangkaian bimbingan manasik haji ini dilaksanakan secara gabungan,” ujar Abrar.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyampaikan, memang pemerintah Arab Saudi mengeluaekan kebijakan untuk menambah kuota bagi Jemaah Haji Indonesia. “Hal ini tentu berdampak pada kota Bukittinggi. Buktinya ada penambahan sebanyak 20 orang CJH lansia yang berangkat tahun ini,” ungkap Ramlan.
Walikota berpesan, agar seluruh calon jemaah haji untuk dapat mengikuti manasik sebaik-baiknya.
“Semoga nantinya selamat pergi dan selamat sampai kembali ke tanah air. Jaga kekompakan dan kesehatan serta nama baik kota Bukittinggi,” pesan Ramlan.
Menurut rencana, jemaah haji kota Bukittinggi ketika di Makkah nanti, akan ditempatkan dinRaudhah 2 sektor 4, Maktab 15, dengan nomor hotel 402. Jaraknya sekitar 15 km dari Masjidil Haram, namunnantinya para jemaah akan difasilitasi dengan bus.
“CJH Bukittinggi akan berangkat dari Bukittinggi menuju embarkasi Padang pada tanggal 17 Juli 2019. Dari embarkasi Padang akan berangkat menuju Madinah pada tanggal 18 Juli pukul 17.35 WIB, tergabung dalam kloter11 embarkasi Padang, bersama CJH Sawahlunto dan Padang,” jelas Ramlan. (u)