Jembatan Lubuak Napa “Menakutkan”, Jalur Alternatif Terganggu, Siswa Kesulitan Sekolah

PADANGPARIAMAN, METRO – Masyarakat Korong Lubuak Napa, Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago berharap jembatan Lubuak Napa yang dihantam banjir bandang Desember 2018 lalu segera diperbaiki pemerintah daerah. Alasannya, jembatan tersebut sebagai perlintasan siswa menuju ke SMAN 1 Padang Sago.
Di samping jalan menuju sekolah jembatan juga sebagai penghubung antara Kecamatan Padang Sago dengan Kecamatan Patamuan. Pasalnya, adapun ada alternatif lain, namun jalan itu juga sudah rusak parah dan ditambah lagi jarak yang cukup jauh.
Mulyadi, salah seorang warga setempat, Kamis (20/6) menyampaikan, sejak ambruknya jembatan Lubuk Napa hingga sekarang belum ada tanda-tanda dari pemerintah daerah akan memperbaikinya.
Ia mengatakan, karena jalan tersebut sangat penting bagi masyarakat maupun sisiwa, maka warga setempat berinisiatif membuat jembatan darurat dari pohon kelapa dan papan.
“Meskipun jembatan darurat itu sedikit berbahaya, namun harus bagaimana lagi daripada mengambil jalan lain yang jaraknya 3 kali lipat dari jalan sekarang,” tuturnya.
Jembatan darurat sudah dua kali diperbaiki akibat pipa PDAM patah menyebabkan air merembes ke jembatan darurat sehingga menjadi lapuk. Jadi, jika tidak diganti terus maka akan patah dan menimbulkan korban jiwa.
“Setidaknya sudah ada dua pengendara motoe yang jatuh akibat melewati jembatan darurat,” jelasnya.
Sementara itu, Raisa salah seorang siswa SMAN 1 Padang Sago mengungkapkan, setiap melewati jembatan darurat itu merasa takut jatuh karena jembatan cukup nanjak. Terpaksa menunggu orang, minta tolong untuk menyebrangi kendaraannya.
“Ya, saya sering terlambat ke sekolah akibat takut menyebrang jembatan darurat akibat ambruk dihantam banjir bandang.
Kalaupun ada jalan lain namun juga rusak parah apalagi jika hujan datang,” kata Raisa.
Ia berharap agar pemerintah memperhatikan dan merespon lebih cepat terhadap jembatan Lubuak Napa.
Jangan sampai menimbulkan korban jiwa baru dilakukan perbaikan.
“ Setidaknya ada respon dari pemerintah daerah atau membuat jembatan darurat agar siswa maupun masyarakat bisa melewati jembatan tanpa adanya rasa takut dan cemas,” pungkasnya.(z)

Exit mobile version