Sepanjang Arus Mudik dan Balik Lebaran, Korban Jiwa Nihil, hanya LR dan Kerugian Materi

LIMAPULUH KOTA, METRO  – Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota AKP Herman, mencatat bahwa sepanjang arus lalulintas mudik dan balik di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota, tidak ada korban jiwa. Hanya ada luka ringan dan kerugian materi.
”Ada 4 kasus lalin sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 1440 H/2019 M di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota. Korban jiwa nihil, luka berat (LB) juga nihil, yang ada hanya kuka ringan (LR) dan kerugian materi,” sebut Kasat Lantas AKP Herman.
Meski diwarnai kemacetan pada arus balik dari arah Sumbar menuju Riau, pada titik-titik pertigaan jalan maupun pintu masuk menuju objek wisata Lembah Harau, namun arus lalin berjalan lancar dan aman. Petugas Satlantas terus mengurai berbagai kemacetan hingga arus tetap bergerak dan kemacetan bisa dipecahkan.
Meski padat, kondisi ruas jalan lintas Sumbar-Riau di wilayah Limapuluh Kota juga sudah bagus. Dengan begitu pengendera roda dua maupun pengemudi roda empat bisa mengendalikan laju kenderaanya dengan Aman dan tenang. Baik dan lebarnya kondisi jalan dapat menekan angka kecelakaan lalulintas sepanjang arus mudik dan balik lebaran 1440 H/2019 M.
”Sebelum lebaran kita sudah meninjau kondisi jalan, dan bagus.
Kemudian di titik-titik rawan bencana kita juga siapkan alat berat bekerjasama dengan intansi terkait. Kemudian, kita juga mendirikan Pos Pengamanan arus mudik dan balik di Pangkalan dan Kelok 9, sehingga pengemudi dan pengendera motor bisa beristirahat saat lelah atau angntuk,” sebut Kapolres Lima Puluh Kota AKPB Haris Hadis, beberapa waktu lalu.
Selama arus mudik dan balik Lebaran 1440 H, baik pengendera maupun pengemudi kendaraan bisa mengendalikan laju kenderaanya dan dapat mematuhi aturan dan rambu-rambu lalulintas. Hal ini juga dapat meminimalisir angka kecelakaan dijalan raya.
Meski begitu, salah seorang pengguna jalan yang melintas di jalur Sumbar-Riau via Limapuluh Kota, Rino berharap agar ditempat-tempat rawan bisa dipasang lampu penerang jalan. Kemudian lokasi-lokasi rawan kecelakaan dan bencana juga harus ada rambu-rambu dan alat berat.
”Sudah bagus. Hanya kita berharap sepanjang jalan terutama ditempat-tempat rawan dan bengkolan ada lampu penerangan jalan. Dengan begitu dapat meminimalisir angka kecelakaan di jalan raya,” sebut perantau Riau asal Sumbar ini bercerita jelang menuju perantauan beberapa waktu lalu. (us)

Exit mobile version