Pelebaran Jalan Koto Baru-Abai Siat, Bangkitkan Perekonomian Rang Koto Baru

DHARMASRAYA, METRO – Jalan Koto Baru-Abai Siat sepanjang lebih kurang dua kilometer mulai diperlebar. Pemkab Dharmasraya berjuang dengan maksimal guna membangkitkan perekonomian daerah dari berbagai sektor plus mempercepat pergerakan sosial masyarakat. Dengan begitu, perkembangan wilayah akan lebih cepat dan kemajuan daerah akan lebih terasa.
Denyut perekonomian di kawasan eks transmigrasi Sitiung IV telah membawa getaran hebat pada perekonomian kawasan sekitar. Nagari-nagari yang berada di sekitar eks transmigrasi itu kini bergerak tumbuh perekonomiannya.
Sebut saja Nagari Koto Besar, Nagari Abai, Nagari Bonjol dan Nagari di Kecamatan Sungai Rumbai. Pemkab Dharmasraya di bawah kepemimpinan duet Bupati Sutan Riska dan Amrizal Dt Rajo Medan menyadari benar akan fenomena tersebut.
Oleh sebab itu, Raja Muda dari selatan itu mencoba memberikan sentuhan infrastruktur untuk memicu perkembangan kawasan tersebut menjadi lebih cepat lagi.
“Perkembangan perekonomian di Sitiung IV dan Kecamatan Koto Besar pada umumnya diharapkan bisa berimbas pada perkembangan perekonomian di Kecamatan Koto Baru dan Sekitarnya. Dengan perluasan jalan Koto Baru-Abai Siat ini, arus barang dari Sitiung IV dan sekitarnya volumenya akan semakin besar. Saya meyakini benar, para pebisnis di Koto Baru dan sekitarnya telah menangkap peluang ini,” kata Bupati Sutan Riska.
Itulah sebabnya, pelebaran jalan Abai Siat-Koto Baru yang terhubung dengan kawasan sentra produksi perkebunan, peternakan dan pertanian Sitiung IV, menjadi suatu keharusan. Karenanya tidak heran jika Pemkab Dharmasraya yang dinakodai pemimpin dari kalangan generasi milenial ini berupaya keras menyisihkan anggaran untuk memperlebar sejumlah jalan.
“Kita akan terus mendorng dan membangkitkan gairah ekonomi di sentra sentra produksi pertanian,” imbuh bupati pemegang gelar sarjana ekonomi ini.
Pelebaran jalan Koto Batu Abai Siat ini menelan biaya miliaran rupiah. Sebelunnya jalan tersebut merupakan jalan pintas, namun sesuai perkembangan masyarakat, maka ruas jalan itu mulai ramai dilintasi.
Oleh karena itu diperlebar menjadi dua kali lipat. Menurut rencana, pelebaran jalan itu akan terus dilakukan hingga sampai ke Sitiung IV.
“Kita akan berupaya mencarikan anggaran sesuai dengan perintah dan arahan pak Bupati,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dharmasraya, Ir. Junaedi Yunus.
Warga Gembira Bupati Bangun Turap Batang Piruko di Simpang Bukit Bajang Sementara itu, Warga Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, boleh tersenyum lebar. Pasalnya, sungai Batang Piruko yang kerap membanjiri kawasan itu bakal dinormalisasi. Kini Pemkab Dharmasraya membangun turap di sekitar lapangan dekat jembatan Batang Piruko. Turap tersebut selain mengurangi ancaman banjir juga mengurangi ancaman longsor.
Warga di sekitar lapangan Simpang Bukit Bajang tampak gembira. Malah Walinagari Koto Baru, Z. Lubis tak henti hentinya menebar senyum saat Bupati Sutan Riska sambang ke lokasi proyek yang menelan dana miliaran rupiah ini, Selasa (18/06). Maklum, pembangunan turap di Batang Piruko itu memang merupakan harapan warga yang tinggal di sekitar lokasi. Sebab lokasi seputaran simpang Bukit Bajang memang kerap menyaksikan luapan batang piruko menggenangi tanah lapang.
Menurut Bupati Sutan Riska, pembangunan turap di Batang Piruko ini bisa mengurangi ancaman banjir. Sebab pembangunan turap itu sekaligus menormalisasi aliran sungai.
“Jadi arusnya bisa lebih lancar, karena ada sedikit pelurusan,” ujar bupati sambil menunjuk kerangka pembangunan turap. Malah, Bupati menyebut lokasi itu kelak bisa menjadi arena silaju sampan. “Tergantung nanti bagaimana pak walinagari dan masyarakat mendayagunakannya,” kata Bupati lagi.
Setelah meninjau proses pengerjaan pelebaran jalan Bupati termuda itu langsung meninjau proyek pembangunan turap Sungai Batang Piruko di lapangan Simpang Bukit Bajang, Bupati menyempatkan diri bercengkerama dengan warga sekitar. Malah bupati dari generasi milenial itu memberi “salam tempel” saat ada emak emak yang minta ditraktir makan sate.
Mereka terlihat senang dengan adanya proyek pembanyunan turap yang dilakukan oleh Pemkab Dharmasraya.
Sebelumnya, Bupati Sutan Riska menerima laporan dari pejabat PUPR, bahwa pengelola kegiatan bersedia memberi bantuan tambahan turap sepanjang 50 meter, sekaligus bisa dimanfaatkan untuk tribun.
Selain itu, juga akan dibangun jembatan gantung untuk memperlancar warga pergi dan pulang dari ladang. “Silahkan pak wali membuat surat permohonannya,” imbuh Bupati pemegang satya lencana pembangunan bidang koperasi ini. (g)

Exit mobile version