SOLOK, METRO – Masyarakat dan perantau Nagari Koto Sani mengadakan musyawarah besar untuk mengumpulkan aspirasi dengan memanfaatkan momen pulang basamo, Kegiatan ini guna menyatukan pikiran dan pendapat untuk mencarikan solusi bagi permasalahan nagari.
“Musyawarah ini menjadi ajang pulang kampung bagi warga yang berada di rantau. Kita ingin memajukan nagari, baik lewat pemikiran maupun sumbangan pembangunan,” kata Ketua Ikatan Keluarga Koto Sani (IKKS) se-Indonesia, Mafri Amir.
Ia menambahkan, dengan musyawarah ini warga yang telah sukses di rantau membahas dan berpikir bagaimana membangun kampung halaman. Menyumbang dan berkoordinasi untuk membangun kampung halaman.
Menurut Mafri, pada dasarnya kegiatan pulang basamo untuk mempererat persatuan dan rasa kekeluargaan warga perantau dengan yang tinggal di Koto Sani. Dan melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu pembangunan dan kegiatan acara di kampung halaman dari sumbangan perantau.
“Ada beberapa hal yang harus diselesaikan bersama, seperti membangkitkan lagi nama baik nagari dengan memperbaiki beberapa aspek social. Seperti pergaulan anak muda dan pendidikan, tentu ini berkaitan dengan keagamaan dan sekolah,” ujar Mafri.
Dalam hal ini terangnya, adapun keputusannya adalah aspek pendidikan dibungkus dengan adat. Dimana mengembalikan lagi fungsi utama adat dalam melindungi masyarakat terutama anak muda dari pergaulan yang salah.
Selanjutnya kata Mafri, yang tak kalah penting adalah bidang perekonomian. Dimana Nagari Koto Sani harus segera memiliki dan mendayagunakan BUMNag. Sebab untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat nagari yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi nagari, diperlukan suatu wadah guna mengelola perekonomian nagari.
“Kita mempunyai potensi di bidang pariwisata memiliki satu danau, dan harus memanfaatkan itu dengan dikelola melalui BUMNag sehingga ada pariwisata tersebut bisa di kelola lebih rapi, dan bisa menghasilkan bagi masyarakat,” tambahnya.
Wali Nagari Koto Sani, Deswandi mengatakan pulang basamo IKKS Koto Sani merupakan perdana. Tentu diharapkan dapat membawa berkah bagi nagari, karena perhatian dan kepedulian perantau terhadap nagari sangat tinggi.
“Disamping silaturrahmi, mudah-mudahan acara-acara yang diadakan di nagari, dapat juga menjadi hiburan pagi warga, baik yang berada di kampung maupun yang baru pulang dari perantauan,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Solok, Gusmal mengucapkan selamat datang kepada para perantau nagari Koto Sani di kampung halaman. Ia berharap IKKS bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk bisa membantu dan memecahkan masalah di tengah masyarakat.
Ia juga berharap, acara pulang basamo IKKS dapat meningkatkan investasi menjadi bagian penting dalam mendorong perekonomian, membantu masyarakat miskin, dengan memanfaatkan bantuan dari IKKS yang telah berhasil di rantau.
“BUMNag itu memang ada, bisa dimanfaatkan untuk menggelola pariwisata dan membantu perekonomian warga Koto Sani, dengan itu permasalahan modal akan bisa teratasi,” tambahnya. (vko)


















