Jordus Cup, Tim Pra PON Sumbar Melangkah ke Final

TANAHDATAR, METRO – Tim Pra Pon Sumbar akhirnya melangkah ke babak final usai menundukan Gasliko 4-3 (2-2) melalui drama adu penalti. Sehingga, pertandingan baru selesai usai azan Maghrib berkumandang di rumah ibadah sekitar pertandingan.
Partai semifinal Jordus Cup XVII-2019 di lapangan Pulai Sungayang, Selasa (11/6/2019) sore kemarin, mempertemukan Gasliko FC versus Pra PON Sumbar. Selama waktu normal berlangsung kedua tim bermain imbang 2-2. Sehingga dilanjutkan dengan drama adu pinalti, yang menjadi pilihan terakhir untuk menetukan siapa yang maju ke final bagi kedua tim.
Tim Pra PON Sumbar, hingga menit ke 14 unggul 1gol melalui sepakan M Qadri (27) memanfaatkan kemelut di depan gawang Gasliko yang dijaga Meijis Ariandi. Pertandingan terus berjalan kedua kesebelasan menampilkan permainan menarik, melalui sentuhan satu dua.
Tercatat kedua kesebelasan baik Gasliko maupun Tim Pra PON Sumbar, sama-sama punya peluang terbaik. Tim Pra PON Sumbar di bawah asuhan duet pelatih Robby Mariandi dan Gusnedi Adang, memiliki banyak peluang emas. Tercatat beberapakali M Qadri mendapat peluang emas, namun hanya satu kali si kulit bundar ia lesatkan menjadi gol. Hingga berakhirnya babak pertama Tim Pra PON Sumbar tetap unggul satu gol. Memasuki babak kedua, kedua tim meningkatkan tensi permainan dengan bermain cepat, operan pendek menjadi ciri khas kedua tim.
Sebuah petaka terjadi didaerah terlarang, pemain bertahan Gasliko membuat sebuah kesalahan fatal, pelanggaran keras terjadi di kotak 16 sehingga membuahkan pinalti untuk Tim Pra PON. Peluang emas ini berhasil dieksekusi dengan baik oleh Diva Firdaus (53) pada menit ke -53, lalu Pra PON unggul dengan sekor 2-0. Pergantian pemain beberapa kali dilakukan Gasliko, untuk meningkatkan daya serang mengejar devisit dua gol, namun hingga menit ke- 60 Gasliko belum berhasil membalas.
Pada menit 66 Gasliko berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1, berawal dari sebuah serangan balik dari lapangan tengah. Gol ini diceyak oleh Maroni (26). Tempo pertandingan berjalan semakin tinggi, beberapa pelanggaran keras mewarnai jalannya pertandingan. Sehinga Wasit Ego Siswari harus bekerja ekstra keras.
Febi Adiputra (16) bermain sebagai pemain pengganti, tidak menyia-nyiakan sebuah peluang emas, dengan kaki kanannya ia berhasil melesatkan sikulit bundar pada menit (73) ke gadang Pra PON, skor pun berubah menjadi 2-2.
Gasliko pada babak kedua ini merubah strategi permainan dengan bermain keras, kondisi ini berhasil mereka manfaatkan dengan baik. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Ego Siswari, kedudukan tetap imbang 2-2 hingga pertandingan harus diakhiri dengan adu pinalti. (ant)

Exit mobile version