Menunggu Puncak Keramaian Lembah Harau

LIMAPULUH KOTA, METRO – Sekali mendangkul Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui. Setidaknya pribahasa ini yang diamalkan sebahagian perantau Riau asal Sumbar. Terlihat menjelang bertolak menuju tanah Rantau di Riau, sebahagian perantau singgah di objek wisata Lembah Harau dan Kapalo Banda, Taram.
Hariono, salah seorang perantau asal Sumbar di Riau mengaku singgah di Lembah Harau sambil balik menuju Kota Pekanbaru Riau. Bahka dirinya bersama anak dan istri sudah berkunjung kebeberapa objekwisata di Sumbar, dan objekwisata Lembah Harau menjadi kunjungan terakhir di lembaran ini sebelum bertolok menuju perantauan di Pekanbaru.
“Iya, kita dari Lintau sambil kembali kerantau singgah dulu di objekwisata Harau. Ini memang kita sengaja, karena bisa dikunjungi sambil kembali ke-Pekanbaru. Jadi kita saat mengisi libur mengunjungi objekwisata yang lain dulu. Tapi hari ini ternyata ramai dan macet, nampaknya orang pada singgah dulu disini,” sebutnya senang bisa berkunjung kelembah Harau, meski bukan kali pertama datang ke-Harau.
Camat Harau, Andri Yasmen mengakui sepanjang Sabtu-Minggu (8-9/6) kemarin jumlah kunjungan keberbagai objekwisata di Kecamatan Harau baik Lembah Harau maupun Kapalo Banda benar-benar padat. Bahkan Minggu (9/6) menjadi puncak keramaian diobjekwisata Lembah Harau.
“Sepertinya Minggu ini menjadi puncak keramaian Lembah Harau pada libur lebaran Kali ini. Sepertinya masyarakat terutama perantau Riau asal Sumbar singgah di Harau sebelum kembali menuju Riau. Apalagi kemarin (Minggu.Red) adalah hari libur terakhir pada lebaran ini,” sebutnya.
Macet tak Terelakan
Kasat Lantas Polres Lima Puluh Kota AKP Herman menyebut Minggu (9/6) menjadi puncak arus balik dijalur Lintas Sumbar-Riau via Limapuluh Kota. Akibatnya, kemacetan terjadi terutama dititik persimpangan dan pertigaan seperti Ketinggian, pintu kelur Lembah Harau dan Boncah.
“Memang terjadi kemacetan dua arah baik dari Riau menuju Sumbar dan sebaliknya. Dan dipintu keluar Lembah Harau, Ketinggian dan Boncah, ini titik-titik macet. Dan personil polisi terus bekerja keras untuk mengurai kemacetan yang terjadi, sehingga kenderaan terus bergerak,” sebut Kasat Lantas. (us)

Exit mobile version