PESSEL, METRO–Sebuah aliran yang diduga sesat, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditemukan di Pesisir Selatan (Pessel). Berdasarkan keterangan mantan pengikutnya, AL, warga Bayang, ajaran yang dianutnya itu menyimpang dari ajaran Islam. Pertama, tidak penting melakukan shalat, karena tuhan cukup diingat saja.
”Tidak penting melakukan puasa, karena hal itu boleh dilakukan kalau tidak melihat bulan. Boleh mengganti pasangan hidup dengan sesama anggota tanpa ada ikatan perkawinan,” kata Al, dalam rapat Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan (Bakorpakem) Pessel, Selasa (3/11) di Aula Kejaksaan Negeri Painan.
Dalam pertemuan, hadir Sekda Pessel Erizon, Kemenag Pessel, Kesbangpol, BIN dan serta Tim Intel Kodim 0311 Pesisir Selatan. Menurut Al, sebelumnya ajaran itu merupakan suatu sekte di Al Qiyadah Islamiah yang dipimpin Ahmad Mhusaddeq. Kemudian mengubah nama menjadi Komunitas Milah Abraham (Komar) dan terakhir barulah menjadi Gafatar.