TANAHDATAR, METRO – Isatano Basa Pagaruyung yang merupakan salah satu dari 150 destinasi wisata di Tanahdatar. Bangunan yang menjadi lambang kebesaran budaya adat Minangkabau ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun Mancanegara.
Menurut Jesse Guara Wakil dari American Society Of Travel Agents (ASTA) dari Chicago, Amerika Serikat yang kemarin mengunjungi Istano Basa Pagaruyung bersama rombongan Familiarization Trip (Fam Trip) mengaku terkesima dengan suasana budaya Minangkabau yang masih sangat kental dan sarat akan makna.
”Saya kaget dengan apa yang kami lihat hari ini. Kami tidak menyangka kedatangan kami disambut baik oleh pemerintah setempat. Apa yang kami temui disini, akan kami bawa ke Amerika Serikat untuk membawa kunjungan yang lebih besar lagi kesini,” ujar Jesse Guara yang telah diterjemahkan saat di Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Senin (6/5).
Disambut langsung Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi yang menjelaskan sejarah singkat Istano Baso Pagaruyung sebagai pusek jalo pumpunan ikan, pusat budaya adat Minangkabau di Sumbar serta memperkenalkan Desa Terindah di Dunia Pariangan versi majalah travel Butget kepada rombongan Fam Trip asal Chicago AS itu.
”Selamat datang di Tanahdatar, yang memiliki 150 destinasi wisata, tersebar di 14 Kecamatan, Istano Basa Pagaruyung salah satunya. Nikmatilah suasana budaya adat Minangkabau di Istano Basa Pagaruyung ini, jika pelayanan kami kurang menyenangkan beritahu kami segera, jika pelayanan kami mememuaskan beritahu sanak famili anda untuk berkunjung ke Tanahdatar,” ujar Irdinansyah.
Sementara itu, Sub Direktorat II Hubungan Ekonomi dan Pembangunan Republik Indonesia (RI)-Amerika Serikat (AS) dari Kementrian Luar Negeri RI, Dini SM. Arief mengatakan, rombongan tersebut bagian ASTA yang bisa memberikan masukan terhadap destinasi wisata, dari hasil itu dapat didengar oleh pelaku usaha maupun wisatawan Mancanegara itu sendiri.
”Kami memilih secara selektif delegasi yang hadir pada saat ini, sebagai bagian dari kegiatan Fam Trip dari Chicago, AS. Bertujuan untuk mengenalkan potensi wilayah, nantinya dapat di publikasikan di AS dengan harapan, menarik wisatawan AS yang lebih banyak lagi. Saat ini 10 persen wisatawan AS yang keluar itu ke Asia, di tahun 2017 hanya 344 Ribu wisatawan. Di tahun ini target pemerintah RI itu sekitar 20 Juta wisatawan, dengan melakukan kegiatan ini, kita optimis dapat mencapai target tersebut,” ujarnya.
Selama berada di Istano Basa Pagaruyung rombongan tersebut menikmati seluruh agenda yang ada, memakai Baju Kuruang, Makan Bajamba dan lainnya. Diakhir pertemuan Irdinansyah Tramizi memberikan cindera mata berupa senjata khas Minangkabau yaitu Kurambiak yang disebut-sebut sebagai salah satu senjata mematikan, berbentuk lengkung dengan gangang yang berlubang.
Turut hadir pada saat itu Assisten Ekobag Edi Susanto, Kepala Dinas Parpora Abdul Hakim, Kabid Pariwisata Yendra Aprillia, Kepala Dinas PUPR Tanah Datar Nofi Hendri, Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar Marwan, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar Daryanto Sabir, Kepala Dinas PMDPPKB Tanah Datar Nofenril, Kepala Kesbangpol Tanah Datar Irwan, Kepala Bagian Humas dan Protokol Syahril dan Kepala Bagian Umum Iskandar Sagita. (ant)


















