SUDIRMAN, METRO – Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi berharap, Kota Payakumbuh yang sekarang dikenal dengan dengan Kota Randang, juga menjadi kota penghafal Alqur’an. Dimana setiap generasi mudanya gemar untuk mengkaji isi kandungan dalam Alqur’an.
“Dengan banyaknya para penghafal Alqur’an di Kota Payakumbuh, akan membuat Kota Randang ini menjadi kota yang madani, penuh dengan nilai-nilai Islami. Tentunya akan berbanding lurus dengan akhlak masyarakatnya yang juga berlandaskan pada nilai agama dan adat,” harap orang nomor Wahid di Payakumbuh ini saat melakukan persemian Gedung Waqaf Ma’had Tahfidzh Hubbul Qur’an dan Haflah Khatam serta peletakan batu pertama mushalla Ma’had di Subarang Batuang, Payakumbuh Barat, Sabtu (27/4).
Ditambahkan, Pemko Payakumbuh akan terus men-support dan mendukung generasi muda yang mau menjadi penghafal Alqur’an.
“Kita bangga dengan generasi muda yang mau menjadi pengahafal Alqur’an. Terlebih lagi pada guru-guru di Hubbul Qur’an yang memandu para santri untuk menghafal Alqur’an dengan benar. Harapannya, Payakumbuh akan semakin barokah dengan banyaknya masyarakat kota ini yang menjadikan keluarga mereka sebagai penghafal Alqur’an. Pemko pun akan mendukung hal ini, melalui dinas instansi terkait,” ujar Walikota dua periode itu.
Hubbul Qur’an sendiri merupakan sekolah tahfidzh Qur’an yang berada dibawah naungan Yayasan Waqaf Darul Ulum Wal Hikam Sumatera Barat. Menurut Adha Saputra, Lc. M.EI, ketua Pembina Yayasan bersama Abu Abdillah, ketua panitia pembangunan, gedung waqaf ma’had ini merupakan gedung yang nantinya akan diperuntukkan sebagai tempat para santri belajar Alqur’an. Gedung yang direncanakan tiga lantai ini juga akan difungsikan sebagai ruang kantor di lantai 3.
“Pembangunan gedung ini telah kita mulai sejak Mei 2018 yang waktu itu peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Wawako Erwin Yunaz. Alhamdulillah, hari ini gedung ma’had telah selesai 80 persen dan akan terus kita sempurnakan. Sebagian besar dana yang pembangunan gedung ini kami dapat dari para donatur,” ujar Abu Abdillah.
Selain gedung ma’had, nantinya juga ada mushalla ma’had yang juga menjadi fasilitas tambahan bagi para santri. “Insyaallah, nanti juga akan dilengkapi dengan lapangan bermain dan fasilitas lainnya. Semoga semua fasilitas ini dapat meningkatkan kenyamanan para santri untuk terus belajar,” sebut Ustd. Abu Abdillah.
Acara peresmian gedung juga diiringi dengan acara Haflah Khatam oleh 7 orang santri yang telah merampungkan hafalannya. Ke tujuh santri itu adalah Indah Cantika Putri Amalia, Nurul Adzkia, Luthfia Nasya Mahira, Hadana, Jamilatul Isma, Muhammad Nasyirudin, Haura Azzahra. Serta diakhiri dengan tabligh akbar bersama Syaikh Dr. Samih Al Mishriy dari Mesir. (us)


















