Tanahdatar Launching 111 Inovasi Daerah, Yang Tidak Mau Berubah akan Tertinggal

TANAHDATAR, METRO – Saat ini inovasi sudah menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak harus dilakukan. Apalagi pada era yang serba canggih saat ini, maka semua harus bisa menerima perubahan dan membuat perubahan. Yang tidak siap untuk berubah akan tertinggal dan akan digilas oleh perubahan itu sendiri. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tanahdatar Zuldafri di hadapan Kepala Perangkat Daerah se Kabupaten Tanahdatar saat Launching Inovasi Daerah di Aula Kantor Bupati, Senin (29/4).
Zuldafri katakan, inovasi juga dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sebagai bentuk perubahan untuk mencapai tujuan yang lebih efisien dan efektif.
“Untuk saya ucapkan selamat kepada perangkat daerah yang telah melahirkan inovasi-inovasi, pesan terpenting adalah bukan jumlah inovasinya tetapi kualitasnya yang dampaknya bisa dirasakan masyarakat serta bisa melahirkan penghematan-penghematan dengan landasannya efektif dan efisien,” pesan Wabup.
Launching yang dilakukan saat ini sampai Zuldafri harus dibarengi dengan komitmen bersama, kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab mengawal dan melaksanakan inovasi-inovasi yang sudah ada.
”Saya minta kepada perangkat daerah agar inovasi-inovasi tersebut didokumentasikan dengan baik sehingga suatu saat ketika dibutuhkan bisa dievaluasi, diukur atau bahkan ditingkatkan dan disesuaikan dengan kemajuan Teknologi Informasi,” ucap Wabup.
Sementara, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo dalam sambutannya memberi apresiasi atas dilaunching 111 inovasi daerah yang di Kabupaten Tanahdatar.
”Jadikan ini awal yang baik bukan sebuah akhir, perlu diingat perlu komitmen, kerja keras, kerjasama karena ke depan tantangan semakin berat untuk mengimplementasikannya, serta jangan lupa inovasi itu tidak parsial, memiliki irisan kepentingan dengan perangkat daerah lain sehingga lebih mudah dilaksanakan,” sebut Tri Widodo.
Tri Widodo mengatakan, kehadirannya sebagai perwakilan Lembaga Administrasi Negara, ingin memberi motivasi, pencerahan sekaligus pendampingan. “Jadikan inovasi menjadi sebuah kebiasaan atau budaya, inovasi itu tidak harus yang rumit, justru inovasi yang sederhana itu yang keren karena sederhana itu puncak dari kecanggihan,” tuturnya.
Pesan Tri Widodo, jadikan inovasi sebagai fastabikhul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Inovasi adalah perbuatan baik, yang dilahirkan oleh orang baik untuk menumbuhkan kebaikan-kebaikan berikutnya, dan saya berharap semoga Tanah Datar juga semakin baik dan semakin jaya di masa yang akan datang,” tutup Widodo.
Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah dalam laporannya menyebutkan komitmen berinovasi diawali dengan pembentukan tim pelaksana laboratorium inovasi melalui SK Bupati Tanah Datar dengan Ketua Tim Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah dan Sekretaris Tim Masni Yuletri selaku Kabid Litbang dan Perencanaan. (ant)

Exit mobile version