TANAHDATAR, METRO – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Tanahdatar sejak beberapa hari terakhir, mengakibatkan bencana longsor melanda Nagari Padang Gantiang, Kecamatan Padang Gantiang. Longsor melanda dua titik di Jorong Taratak 8 dan Taratak 12.
Di kedua jorong tersebut, material tanah menutupi badan jalan, dan hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Selain menimbun badan jalan, longsor juga merusak dua unit rumah, salah satunya milik Wali Nagari Padang Gantiang.
Bupati Tanahdatar, Irdinansyah Tarmizi mengatakan, selain bencana longsor yang terjadi di Jorong Taratak 8 dan 12 di Kenagarian Padang Gantiang, hujan deras juga menyebabkan jalan provinsi yang menghubungkan Tanahdatar dan Sawahlunto amblas. Tepatnya di kawasan Puncak Wulan Padang Gantiang. Sekitar 5 meter badan jalan runtuh ke dalam jurang.
“Kita telah melaporkannya ke provinsi untuk dapat ditindaklanjuti,” ungkap Irdinansyah saat meninjau lokasi longsor yang menutupi jalan di Jorong Taratak 8 Padang Ganting, beberapa waktu lalu.
Mendapat laporan dari wali nagari dan masyarakat, bupati langsung turun ke lapangan dan didampingi OPD terkait diantaranya Dinas PU, BPBD. Hal ini dilakukan untuk membersihkan material yang tertimbun longsor dan saat ini alat berat masih dalam perjalanan menuju lokasi. “Selain itu, Dinas Sosial juga diminta untuk memantau perkembangan warga yang terdampak bencana. Jika warga membutuhkan bantuan, maka pemerintah akan menyalurkannya,” pintanya.
Sehubungan dengan cuaca buruk yang kerap melanda wilayah Tanahdatar sejak beberapa hari terakhir, Irdinansyah meminta seluruh camat dan wali nagari untuk lebih proaktif dalam memantau segala sesuatu yang dapat menyebabkan bencana alam. “Cuaca buruk saat ini, saya meminta camat dan wali nagari untuk dapat memantau hulu-hulu sungai. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya bencana, seperti banjir bandang dam air bah,” tegas Irdinansyah.
Ia juga menambahkan, saat ini Pemkab Tanahdatar juga telah menganggarkan perbaikan dan pelebaran jalan untuk Jorong Taratak 8. Kondisi akses jalan di Jorong Taratak 8 dalam kondisi rusak dan sebagian jalan juga terban akibat hujan deras.
Sementara Wali Nagari Padang Gantiang, Pardi mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Longsor terjadi di dua titik, menimbun badan jalan. Dua unit rumah juga rusak karena tertimbun material, termasuk rumah saya,” ucapnya.
Ia juga tambahkan, dibeberapa titik badan jalan dari pusat kecamatan menuju dua jorong itu juga nyaris amblas. Dimana aspal jalan terbawa longsor ke dalam lurah atau jurang. Beruntung, meski seluruh badan jalan tertutup material, tidak menyebabkan sebanyak 500 kepala keluarga di dua jorong tidak terisolasi.
Kepala BPBD Tanahdatar mengatakan, sampai saat ini, tim BPBD masih menunggu alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan. “Sebagian material pemohonan sudah bisa dibersihkan anggota kita bersama masyarakat,” tandasnya. (ant)
Komentar