Lebih jauh ia menjelaskan, untuk menu MBG hari Sabtu diberikan berupa makanan kering, buah serta susu dan lainnya, diberikan pada hari Jumat untuk dibawa pulang. “Menu MBG untuk hari Sabtu diberikan berupa makanan kering dan diberikan (Jumat) karena Sabtu libur. Yakni roti, susu, buah kurma serta kacang-kacangan,” jelasnya.
Sementara itu, pihak sekolah sebagai penerima manfaat menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kebijakan ini. Program MBG dinilai sangat membantu peserta didik, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
“Program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh siswa kami. Apalagi jam belajar yang panjang hingga sore hari membuat kebutuhan gizi mereka harus tetap terpenuhi,” ujar Delfiati, penanggung jawab MBG SMPN 5 Payakumbuh.
Delfiati juga menambahkan, seluruh peserta didik disekolahnya sangat antusias menunggu MBG, selain menu yang bervariasi juga adanya penambahan hari penerimaan MBG. “Untuk hari ini kita menerima dua MBG, satu dikonsumsi disekolah dan satu lagi berupa makanan kering yang bisa dibawa pulang sebagai pengganti hari Sabtu, karena kita sekolah cuma 5 hari. Kalau untuk respon, sangat ditunggu karena sebagian besar pelajar kita berasal dari keluarga yang rawan,” sebutnya. Pihak sekolah juga berharap agar program MBG dan berbagai inisiatif pemerintah pusat lainnya terus berlanjut, demi mendukung terwujudnya Generasi Indonesia Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (uus)
















