TANAHDATAR, METRO – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Tanahdatar sejak beberapa hari terakhir, mengakibatkan bencana longsor melanda beberapa nagari. Seperti longsor yang melanda Kanagarian Padang Gantiang, Kecamatan Padang Gantiang . Longsor melanda dua titik di Jorong Taratak 8 dan Taratak 12.
Dikedua jorong tersebut, material tanah menutupi badan jalan dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Selain menimbun badan jalan, longsor juga merusak dua unit rumah, salah satunya milik Walinagari Padang Gantiang.
Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi mengatakan, selain bencana longsor yang terjadi di Jorong Taratak 8 dan 12 di Kanagarian Padang Gantiang, hujan deras juga menyebabkan, jalan provinsi yang menghungkan Tanahdatar dan Kota Sawahlunto Amblas, tepatnya di kawasan puncak wulan Padang Gantiang. Sekitar 5 meter badan jalan runtuh kedalam jurang.
”Kita telah melaporkannya ke provinsi untuk dapat ditindaklanjuti,” ungkap Irdinansyah saat meninjau lokasi longsor yang menutupi jalan di Jorong Taratak 8 Padangganting, Kamis (25/4).
Mendapat laporan dari walingari dan masyarakat bupati langsung turun ke lapangan dan didampingi dinas instansi terkait diantaranya Dinas PU, BPBD untuk membersihkan material yang tertimbun longsor dan saat ini alat berat masih dalam perjalanan menuju lokasi.
Selain itu, Dinas Sosial diminta untuk memantau perkembangan warga yang terdampak bencana. Jika warga membutuhkan bantuan, maka pemerintah akan menyalurkannya.
Sehubungan dengan cuaca buruk yang kerap melanda wilayah Tanah Datar sejak beberapa hari terakhir, Bupati juga meminta seluruh camat dan walinagari untuk lebih proaktif dalam memantau segala sesuatu yang dapat menyebabkan bencana alam.
”Cuaca buruk saat ini, saya meminta Camat dan Walinagari untuk dapat memantau hulu-hulu sungai. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya bencana, seperti banjir bandang dam air bah,” tegas Irdinansyah.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah Tanahdatar juga telah menganggarkan perbaikan dan pelebaran jalan untuk jorong taratak 8. Kondisi akses jalan di jorong Taratak 8 dalam kondisi rusak, dan sebagian jalan juga terbam akibat hujan deras.
”Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Longsor terjadi di dua titik, menimbun badan jalan. Dua unit rumah juga rusak karena tertimbun material, termasuk rumah saya,” ujar Walinagari Pardi.
Ia tambahkan, di beberapa titik badan jalan dari pusat kecamatan menuju dua joorong itu juga nyaris amblas, dimana aspal jalan terbawa longsor kedalam lurah atau jurang. Beruntung, meski seluruh badan jalan tertutup material, tidak menyebabkan sebanyak 500 kepala keluarga di dua jorong tidak terisolasi.
”Sampai saat ini, tim BPBD masih menunggu alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan, dan sebagian material pemohonan sudah bisa dibersihkan anggota kita bersama masyarakat,” ujar Kepala BPBD Tanahdatar Thamrin. (ant)
Komentar