PADANG, METRO–Upacara HUT ke 80 TNI jatuh yang digelar Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol di pusatkan di Lapangan Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat, Minggu (10/5). Kasdam XX/Tuanku Imam Bonjol Brigjen TNI Heri Prakoso P, Wibowo bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Upacara dihadiri Gubernur Mahyeldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kasrem 032/WBR Kolonel Inf Dedi Iswanto, Wadan Kodaeral II Laksamana Pertama TNI Mulyadi, Ketua DPRD Sumbar Muhidi, Dansat Brimob Polda Sumbar KBP Lukman SD Malik, pihak Lanud Sutan Syahrir, Ketua LKAAM Sumbar Fauzai Bahar serta pejabat Forkompimda lainnya.
Peringatan HUT kali ini mengambil tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”. Tema ini relevan dengan visi misi TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Makna yang terkandung dalam tema tersebut adalah bahwa TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat dan berjuang demi rakyat. Hal ini menekankan kedekatan, kebersamaan, dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, adil, dan makmur,” ungka Kasdam XX/Tuanku Imam Bonjol Brigjen TNI Heri Prakoso P, Wibowo.
Dikatakan Heri Prakoso P, Wibowo, para prajurit, PNS TNI dan peserta upacara yang saya banggakan, Perubahan lingkungan strategis pada tataran global, regional dan nasional yang semakin dinamis dan kompleks menjadi dasar penyiapan kapabilitas TNI baik dalam peningkatan kesiapan Alutsista maupun dalam pembinaan sumber daya manusia.
“Dalam menyikapi perkembangan lingkungan strategis tersebut, setiap prajurit TNI harus selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang berbau provokasi, yang berusaha memecah belah soliditas TNI, menghancurkan sinergitas TNI dengan Kementerian/Lembaga lainnya, serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat,”tegas Heri Prakoso P, Wibowo.
















