PADANGPANJANG, METRO – Mengalami perubahan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di Kota Padangpanjang menghadirkan nuansa baru. Partai Amanat Nasional (PAN) mampu meraih kursi terbanyak setalah dua kali Pemilu Legislatif berada di posisi runner up, dibawah Partai Golkar. Otomatis, PAN berhak mengunci kursi Ketua DPRD setelah dua periode dipegang oleh Partai Golkar.
Dari informasi yang dirangkum dari segala pihak meyebutkan, sesuai dengan hasil perhitungan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilakukan dari Sabtu hingga Selasa kemarin, Partai Amanat Nasional berhasil meraih suara terbanyak dengan penghitungan suara sekitar 4.600 suara dan berhasil mengirimkan 4 wakilnya ke lembaga DPRD Kota Padangpanjang. Dengan rincian, 2 kursi dari Dapil I dan 2 kursi dari Dapil II .
Dari desas-desus yang terjadi di lapangan, sejumlah nama mulai mengapung untuk menduduki kursi pimpinan, selain Mardiansyah yang digadang-gadangkan memegang jabatan sebagai Ketua DPRD karena posisinya sebagai Sekretaris Partai, juga ada nama Erizal yang menjabat Bendahara Partai dan Hukembri, Caleg Petahana dari PAN.
Meskipun berstatus pendatang baru di lembaga DPRD bersama Zulfikri, tetapi khans Mardiansyah yang akan menggantikan posisi Novi Hendri sebagai Ketua DPRD, cukup terbuka lebar. Dengan latar belakang politiknya yang menjabat orang kedua di PAN, apalagi Ketua PAN H.Eko Furqani tidak maju pada Pileg kali ini, sehingga sesuai hitung-hitungan di lapangan, jatah kursi pimpinan lebih dekat ke Mardiansyah dibandingkan 3 kader PAN lainnya.
Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Padangpanjang H. Eko Furkqani, saat di konfirmasi mengatakan, secara struktural memang seharusnya demikian untuak menjabat sebagai ketua DPRD itu harus yang menjabat di srtuktur partai seperti Ketua, Sekretaris atau Bendahara (KSB), jadi karena Ketua tidak maju pada Pileg kali ini maka sekretarislah yang maju dan alhamdulillah Mardiansyah memperoleh 451 suara dan pada Pileg kali ini juga PAN meraih Kursi terbanyak dengan jumlah perolehan suara kurang lebih 4.600 dengan total 4 kursi.
”Perolehan suara pada Pileg tahun ini merupakan sejarah bagi PAN dan perolehan jumlah suaranya pun cukup memuaskan, mampu menyamai rekor H.Hamidi yang menjadi Ketua DPRD dua periode dari PAN. Sesuai mekanisme partai nama Mardiansyah berpeluang besar untuk menahkodai DPRD Padangpanjang yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpiman Daerah (DPD) PAN Kota Padangpanjang,” jelas H. Eko yang juga mantan anggota dan Wakil Ketua DPRD Kota Padangpanjang.
Eko memaparkan, hasil Pileg Padangpanjang beberapa tahun terakhir hingga saat ini, dimana partainya selama ini selalu di bawah partai Golkar.
Eko juga merinci, pada tahun 1999 (Golkar 5 kursi, PAN 4 kursi, PPP 4 kursi), 2004 (Golkar 5 kursi, PAN 5 kursi, PKS 3 kursi), 2009 (Golkar 4 kursi, PAN 4 kursi, Demokrat 3 kursi), 2014 (Golkar 4 kursi, PAN 3 kursi, Gerindra 3 kursi) dan hasil perolehan sementara saat ini 2019 (PAN 4 kursi, Gerindra 3 kursi (masih sementara), Nasdem 3 kursi.
Terpisah, Mardiansyah ketika dikonfirmasi mengungkapkan, penghitungan suara hingga saat ini masih berlangsung di kecamatan.
”Artinya, jika PAN mendapatkan 4 kursi, tentunya kita akan ikuti mekanisme partai. Kita lihat bagaimana nanti lah. Kita tunggu hasil penghitungan dan pengumuman KPU. Insya Allah dan saya siap untuk menjabat sebagai Ketua DPRD apabila diamanahkan dari partai untuk membawa perubahan kea rah yang lebih baik lagi,” sebutnya.
Mardiansyah yang berasal dari Dapil 2 Padangpanjang dengan nomor urut 1 dari Partai PAN, juga mengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kecamatan Padangpanjang Timur terkhusus warga Tanah Paklambiak yang ikut berkontribusi suaranya untuk memenangkan Mardiansyah dan Partai PAN. “InsyaAllah kita akan berjuang agar Padangpanjang lebih baik kedepannya,” ucap Mardiansyah yang akrab disapa bang Adi itu. (rmd)
Komentar