TANAHDATAR, METRO – Antisipasi peristiwa serupa, terbakarnya gudang logistiglk KPU di Kabupaten Pasisir Selatan, KPU Tanahdatar mengaku telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh PPK untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan stakholder terkait. Selain itu, petugas di kecamatan juga diminta memaksimalkan pengamanan surat suara dimasing masing gudang logistik di tingkat kecamatan.
“Kita juga dapat informasi, ada gudang logistik kpu yang terbakar. Nah, sejak kita dapat informasi itu, kita jug menghimbau kepada rekan rekan kita di kecamatan untuk mengintensifkan stakeholder kita di kecamatan,” ujar Fahrul Rozi, ketua KPU Tanahdatar.
Pasca kejadian di Pesisir Selatan tersebut, tidak menutup kemungkinan penjagaan terhadap logistik KPU ditingkat kecamatan akan lebih dimaksimalkan. Dimana penjagaan terhadap dokumen negara tersebut bisa saja dilakukan selama 24 jam penuh.
“Sebenarnya kita minta untuk lebik maksimal. Bisa jadi 24 jam. Karena dikecamatan tidak hanya satu pihak saja yang memaksimalkan penjagaan, bisa jadi dari polsek dan forkopinca. Tergantung bagaimana nanti teman teman dikecamatan mengkordinasikannya,” ujar Ketua KPU.
Menanggapi ada atau tidaknya riak riak protes dari peserta pemilu terhadap penghitungan surat suara ditingkat kecamatan, Fahrul Rozi menambahkan jika ada beberapa perwakilan dari peserta pemilu atau pihak pihak tertentu yang selalu mendatangi kantor KPU untuk menanyakan terkait hasil pemilu. Sementara, pihak KPU sampai saat ini masih dalam proses penghitungan surat suara dan scan C 1.
“Sejauh pantauan kami, stabilitas dinamika politik di Tanahdatar lebih stabil. Mungkin saja ada riak riak, tapi sampai ke KPU belum ada,” tutupnya.
Kepada masyarakat Tanahdatar, KPU berharap masyarakat bisa percaya dengan KPU yang berkerja dengan integritas dan sesuai aturan yang berlaku. Masyarakat hendaknya bisa bersabar dengan hasil penghitungan yang tengah berlansung sampai saat ini. (ant)