PAYAKUMBUH, METRO – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Payakumbuh menurunkan sebanyak 30 orang tim monitoring yang bertugas mengawasi 23 SMP/MTs yang mulai hari ini (22/4) melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Agustion menyebut, dalam rangka menyambut UNBK tahun ini, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi sudah mengeluarkan Surat Perintah Tugas (SPT) untuk tim monitoring dalam memastikan pelaksanaan ujian berjalan lancar. Tim monitoring tersebut dipimpin langsung oleh Riza Falepi bersama Ketua DPRD, Wakil Wali Kota Erwin Yunaz, Sekda, Asisten 1, 2, dan 3.
”Tim monitoring melakukan pengawasan langsung ke masing-masing sekolah yang melaksanakan UNBK, tujuannya untuk memastikan proses UNBK berjalan dengan baik. Untuk hari pertama semua berjalan aman dan tertib,” ujarnya.
Pada saat memantau pelaksanaan ujian ke masing-masing sekolah, tim monitoring melihat kehadiran siswa, kedisiplinan siswa yang hadir, kesiapan guru pengawas dan guru pendamping. ”Juga diperhatikan bagaimanakondisi internet di sekolah. Kita juga sudah melapor ke PLN, agar selama kegiatan UNBK berlangsung tidak dilakukan pemadaman listrik,” ujar Agustion.
Ia berpesan kepada seluruh sekolah agar bisa memastikan siswa yang ikut UNBK untuk bisa menjaga kondisi fisik dan mental yang prima, dan perut yang terisi sebelum melaksanakan ujian agar bisa berkonsentrasi dalam ruangan ujian.
”Kepada siswa kita harapkan untuk hadir tepat pada waktunya, dan kepada guru juga mengawasi setiap siswa dan pastikan siswa merasakan kenyamanan dalam melaksanakan ujian agar output dari UNBK sesuai dengan yang kita harapkan,” jelas Agustion.
Sementara itu, Kabid Dikdas Tavril Samry menyebut, untuk tahun ini terdapat 3.333 siswa SMP/MTs yang ikut UNBK. Rinciannya, 2.646 merupakan siswa SMP Negeri dan Swasta dan 687 siswa MTs Negeri dan Swasta. Empat mata pelajaran yang akan diujikan kepada siswa adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.
”Dalam satu hari akan diujikan satu mata pelajaran saja, dan untuk masing-masing sesi waktunya dua jam. Hal itu sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) ujian yang sudah ditetapkan” ujar Tavril. (us)


















