PADANG, METRO–Pasca dicabutnya rekomendasi dua koperasi yang beropeasi di Pelabuhan Teluk Bayur oleh Kepala Kantor Kesyah-bandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Bayur Chaerul Awaluddin, pada Jumat (29/8) lalu, kini Koperbam diingatkan tentang disiplin pekerjaan. Menindaklanjutinya himbauan itu langsung disikapi dengan serius oleh pengurus. Bahkan pengurus Koperbam Teluk Bayur, Kamis (4/9) menggelar rapat rutin dengan para Kepala Regu Kerja (KRK) sebanyak 54 orang. Bahkan dalam rapat itu dihadiri langsung Penasihat Hukum Koperbam Afdal Hirawan, SH juga menjelaskan tentang tanggungjawab, hak dan yang paling penting disiplin patuh aturan berlaku.
Ketua Koperbam Teluk Bayur Chandra, didampingi Sekretaris Nursal Uce, M, SH, Ketua BP Riswan, Bendahara Abu Zamar dan Ketua PUK Telukbayur Yonismon kepada POSMETRO usai rapat mengatakan, bahwa Sistem Monitoring (SIMON) Tenaga Kerja Bong-kar Muat (TKBM) di pelabuhan yang merupakan program pemerintah untuk lebih menigkatkan disiplin dan etos kerja, sa-ngat didukung oleh pengurus dan anggota Koperasi Bongkar Muat Pelabuhan Telukbayur. Apalagi program ini sesuai dengan program pengurus Koperbam Telukbayur, khusus-nya tentang disipilin kerja dan alat pelindung diri (APD) dan disiplin kerja.
“SIMON merupakan salah satu platform dalam Program Stranas PK (Strategis Nasional Pencegahan Korupsi) untuk mendorong percepatan implementasi Inpres No.5 Tahun 2020 Tentang Penataan Nasio-nal Logistik Ekosistem, se-kaligus merupakan salah satu transformasi operasional pelabuhan di Indonesia,” ujar Chandra.
Diharapkan dengan pe-nerapan SIMON TKBM ini, tentunya akan mempermudah dalam pemutahiran data TKBM, menggunakan data yang tersentalisasi untuk memonitor keluar masuk TKBM di area lini I dan Single Indetity (Single ID) berupa RFID Card sebagai media akses untuk masuk area pelabuhan.
Diharapkan dengan program ini dapat lebih meningkatkan keamanan terminal dalam kegiatan bongkar muat, memastikan kegiatan o-perasional berjalan baik serta performasi target validasi orang yang mela-kukan kegiatan bongkar muat di area pelabuhan. “Tentunya hal ini merupakan pembenahan tata ke-lola pelabuhan dalam u-paya untuk memberikan dampak terhadap efektifitas waktu dan efisiensi biaya di kawasan pelabuhan yang mencerminkan trans-paransi, kolaborasi, berdaya saing dengan penataan sistem informasi yang terintegrasi melalui implementasi program SIMON TKBM,” tegas Chandra.
















