JAKARTA, METRO–PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) melalui program Danamon Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan fokus pada sektor pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kali ini, Danamon bekerja sama dengan Yayasan Tangan Pengharapan untuk mendukung pembangunan Pojok Baca di 13 lokasi yang belum memiliki akses listrik dan sinyal di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Abdul Hadi, Sustainability Finance Head Danamon, mengatakan, pihaknya percaya pendidikan adalah landasan untuk pembangunan berkelanjutan.
“Inisiatif ini mencerminkan dedikasi kami mendorong inklusivitas terhadap sumber daya pembelajaran, sekaligus memberdayakan generasi mendatang. Sejalan dengan komitmen berkelanjutan Danamon berkontribusi mewujudkan sektor pendidikan yang inklusif. Kami berharap dukungan pembuatan Pojok Baca di Kepulauan Mentawai ini dapat menjadi landasan mewujudkan masa depan pendidikan yang berkelanjutan untuk semua,” harapnya.
Kepulauan Mentawai menjadi lokasi yang dipilih untuk dukungan pembangunan Pojok Baca ini, dikarenakan Kepulauan Mentawai secara geografis membatasi akses masyarakat ke pendidikan.
Sebagai latar belakang, keterbatasan daerah ini akan listrik dan jaringan internet menyebabkan mereka tidak dapat dengan maksimal mendapatkan hak atas pendidikan yang layak.
Penyediaan Pojok Baca ini diharapkan dapat mendorong minat baca dan memperluas pengetahuan masyarakat di Kepulauan Mentawai. Adapun penyediaan Pojok Baca ini diperkirakan dapat bermanfaat untuk lebih dari 1.100 anak di 13 wilayah di Kepulauan Mentawai, yaitu Gotab, Salappa, Sirisurak, Madobag, Ugai, Buttui, Matotonan, Simoilaklak, Gulu-Guluk, Sua, Bolotok, Kaleak, dan Tiop.
Dalam pembangunannya, Danamon bekerja sama dengan Yayasan Tangan Pengharapan. Yayasan yang didirikan di tahun 2007 ini bergerak di bidang kemanusiaan dan pemberdayaan manusia, dengan fokus pada pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan.
















