JAKARTA, METRO–Aksi heroik seorang bidan bernama Dona Lubis dari Puskesmas Duo Koto, Kabupaten Pasaman, yang menyeberangi sungai deras demi mengantarkan obat kepada pasien TBC viral di media sosial. Video Dona yang viral memperlihatkan dirinya menyeberangi aliran deras Sungai Batang Pasaman tanpa jembatan.
Ketua DPR RI Puan Maharani menilai, kisah tersebut mencerminkan ketimpangan pembangunan infrastruktur di daerah. Sebab, jembatan penghubung sepanjang 15 meter memutus akses ke Kejorongan Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, sejak Jumat (1/8).
“Pengabdian seperti yang dilakukan Ibu Dona patut dihormati, tetapi kita harus jujur bahwa negara tidak boleh membiarkan para tenaga medis menggantikan tanggung jawab infrastruktur dasar yang belum hadir,” kata Puan kepada wartawan, Rabu (6/8).
Puan menegaskan, keberanian bidan Dona yang menyebrang sungai tanpa bantuan alat apapun demi menolong pasien seharusnya tidak boleh menutupi kekurangan pelayanan negara. “Akses kesehatan yang setara dan aman adalah hak setiap warga negara, yang semestinya menjadi tanggung jawab negara,” tegasnya.
Ia menilai, peristiwa ini menunjukkan masih banyak titik rawan di pelosok daerah Indonesia yang belum memiliki konektivitas dan layanan kesehatan memadai. Karena itu, Puan mendorong pemerintah memaksimalkan pemerataan pembangunan.
















