PAYAKUMBUH, METRO – Meski telah berkali-kali diberitakan media dan dikeluhkan masyarakat luas, namun jalan provinsi di Jalan Gajah Mada yang membentang dari Tanjuanganau, Payakumbuh Utara, hingga ke Koto Baru Payobasuang, Payakumbuh Timur (Lingkar Selatan) tepatnya di depan eks LBPP LIA yang mengalami kerusakan cukup parah tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
Akibatnya, ruas jalan yang sering dilalui mobil bermuatan berat ini sering terpuruk di jalan tersebut. Buktinya, pada Senin (15/4) sebuah mobil ekpedisi Colt Diesel dikabarkan juga terpuruk sekira pukul 05.00 WIB.
Informasi diperoleh dilapangan, mobil ekpedisi ini berangkat dari Pekanbaru menuju Payakumbuh, namun ketika melewati ruas jalan tersebut ban belakang sebelah kanan terpuruk cukup dalam sehingga bemper belakang mobilnya sampai ke tanah.
Pengemudi mobil mengaku bernama Edi, mencoba meminta pertolongan kepada warga dan pengemudi lainnya dengan cara diderek. Disaat hendak di derek colt diesel terpuruk tersebut nyaris rebah ke kanan, kuwhatir membahayakan, supir terpaksa menunggu jasa derek untuk mengevakusi mobilnya.
“Sangat disayangkan jalan ini belum juga diperbaiki, kami pengendara menjadi takut melewati ini, karena sudah banyak kawan-kawan menjadi korban, namun bagaimana lagi,” ujar Edi kesal.
Kalau seperti ini yang jadi korban, padahal barang-barang yang diangkut ini harus segera sampai ketempat tujuan.
“Lihat saja kondisi jalannya, sudahlah berlobang, juga lunak berlumpur. Kita takut nantinya mobil bermuatan berat tergelincir dan rebah, jadi panjang urusannya,” ungkapnya.
Sejumlah masyarakat juga mengeluhkan kondisi jalan provinsi yang rusak parah ini. seperti yang diutarkan Awis Putra Dirinya meminta pihak Provinsi untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
“Saya minta kepada Dinas PU Provinsi segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Apabila sudah memasuki musim penghujan seperti ini, jalan ini akan tergenang air, sehingga jalan jadi lunak dan mengakibatkan mobil sering terpuruk,” jelasnya.
Dibaca di media berapa waktu lalu katanya anggarannya sudah ada, namun belum bisa dilasanakan, sebaiknya jalan tersebut diperbaiki saja dulu. Pihak terkait harus bisa mencari solusinya sehingga tidak terkesan dibiarkan. Apabila tidak segera diperbaiki maka rusaknya akan semakin parah dan bisa mengakibatkan terjadinya lakalantas.
Catatan media ini, terpuruknya mobil bermuatan besar diruas jalan tersebut sudah kali ke Empat terjadi dalam beberapa waktu terakhir, mulai dari mobil pengangkut sayur, mobil pengangkut pasir, dan akhir bulan lalu satu unit truk pengangkut pupuk kandang dari Sumbar menuju Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, yang menjadi korban.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Payakumbuh, Muslim yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan untuk memperbaiki ruas Jalan Lingkar Selatan ini Pemko Payakumbuh sudah menyurati Dinas PU (Dinas Prasjal Tarkim, red) Sumbar, agar dapat memperbaiki ruas Jalan Lingkar Selatan Payakumbuh yang sudah rusak parah.
Informasinya, sudah ada anggaran sebesar Rp 3 miliar dialokasikan Pemprov Sumbar, untuk perbaikan ruas jalan Lingkar Selatan Payakumbuh yang rusak parah ini, namun harus menunggu tender dulu.
“Untuk jangka pendek, dapat dilakukan dengan anggaran pemeliharaan jalan yang dimiliki provinsi,” jelasnya. (us)
