MENTAWI, METRO–Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menyampaikan tanggapan atas pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan terhadap nota penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 di kantor DPRD Mentawai.
Bupati Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa, menyampaikan apresiasi atas perhatian Fraksi PDI Perjuangan terhadap arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan. Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah mendorong masuknya investasi di sektor-sektor unggulan sesuai karakteristik Kepulauan Mentawai, seperti pariwisata, perkebunan, perikanan, dan jasa.
“Dukungan regulatif pun diberikan, salah satunya melalui Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2022 tentang pedoman pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal,” kata Rinto, Jumat (10/7).
Selain itu, Pemkab juga terus menggalakkan program pelatihan keahlian dan hilirisasi komoditas lokal, seperti tepung pisang, tepung sagu, serta pengolahan ikan, demi mendorong nilai tambah dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Dalam hal distribusi kesejahteraan, pemerintah daerah menyebutkan pentingnya strategi komprehensif, yang mencakup kebijakan fiskal, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, penciptaan lapangan kerja berkualitas, serta perlindungan sosial. Pemerintah juga menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
“Untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pemkab fokus pada peningkatan kualitas sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Pemerintah daerah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,83 persen, serta peningkatan PDRB, hasil pertanian, perikanan, dan sektor ekonomi kreatif,” jelasnya.














