PARIAMAN, METRO–Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah menyatakan Puskesmas Air Santok Kota Pariaman , kemarin, telah resmi ditetapkan sebagai percontohan nasional untuk Integrasi Layanan Primer (ILP). “Penetapan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Kota Pariaman dan Provinsi Sumatera Barat, sekaligus menunjukkan komitmen Puskesmas Air Santok dalam memberikan pelayanan kesehatan yang holistik dan terpadu kepada masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah didampingi Kepala Puskesmas Air Santok, Isneli Warni, kemarin, usai menerima kunjungan kader Posyandu Pemerintah Nagari Pasar Baru, Kecamatan Bayang Pesisir Selatan dikomandoi Walinagarinya, Supetriadi.
Dan, dari hasil penetapan tersebut, makanya Puskesmas Air Santok ini menjadi tempat studi tiru dan pembelajaran bagi puskesmas yang ada di Provinsi Sumbar, dan secara nasional.
“ILP merupakan strategi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat dasar. Konsep ini bertujuan untuk menyatukan berbagai program kesehatan yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri, mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif, ke dalam satu kesatuan sistem pelayanan. Dengan demikian, masyarakat diharapkan akan mendapatkan pelayanan yang lebih komprehensif, mudah diakses, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Puskesmas Air Santok terpilih sebagai percontohan nasional nomor lima di Indonesia berkat inovasi dan dedikasi luar biasa yang ditunjukkan dalam mengimplementasikan ILP.
Kemudian, jelas Nazifah, beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada pencapaian ini antara lain, pendekatan komunitas yang kuat, optimalisasi pemanfaatan teknologi, penguatan kapasitas SDM, kolaborasi lintas sektor. Kita menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan.