PDG. PANJANG, METRO–Usai acara peresmian di Lubuk Mata Kucing, Kepala Badan Nasional Penanggulanagan Bencana (BNPB), Letjend TNI Suharyanto juga meresmikan pemakaian Jembatan Tanjung-Tanah Bato, Padang Panjang Timur, Jumat (4/7). Peresmian ditandai dengan penguntingan pita oleh Kepala BNPB didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis.
Turut mendampingi Wakil Wali Kota, Allex Saputra, Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni, Ketua DPRD Imbral dan Wakil Ketua DPRD, Nurafni Fitri, Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, Ketua TP PKK, Ny Maria Feronika Hendri, Ketua GOW, Ny Sri Wahyuni Allex, Ketua DWP, Ny Sri Hidayani Sonny, kepala OPD, camat, lurah dan undangan lainnya.
Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, Jembaran Tanjung ini menjadi salah satu jembatan yang putus akibat bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi pada 11 Maret 2024 lalu. “Melihat kondisi jembatan yang memprihatinkan, dan jembatan ini juga menjadi jalan utama dan sangat vital bagi masyarakat Padang Panjang, maka BNPB segera membangun kembali jembatan ini,” katanya.
Jembatan Tanjung dibangun dengan anggaran BNPB dan uangnya sudah ada sejak Desember 2024. Beberapa bulan setelah kejadian, katanya, jembatan sudah dibangun dan bisa dilalui kembali oleh masyarakat.
Suharyanto mengimbau kepada masyarakat Sumbar agar selalu waspada, tetap memelihara alam. Apabila hujan deras melanda Sumbar, pihak BNPB dan BMKG akan langsung siap siaga antisipasi bencana.