Dalam pertemuan ini, disoroti pula pentingnya memperhatikan disabilitas non-fisik, seperti buta warna, yang sering luput dari perhatian. Hal ini menjadi catatan penting untuk memperluas aspek ragam disabilitas. “Semoga Komnas Disabilitas terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesetaraan, dan Padang Panjang dapat menjadi contoh nyata kota yang berpihak kepada semua lapisan masyarakat,” harap Hendri.
Ketua Komnas Disabilitas RI, Rachmita Maun Harahap, memaparkan kedudukan Komnas untuk mendukung Pemerintah dalam mendorong pola pikir yang memandang disabilitas sebagai manusia yang memiliki hak dan kesempatan yang sama adil-setara. “Saat ini ragam disabilitas di Indonesia meliputi; disabilitas fisik, disabilitas sensorik penglihatan dan pendengaran, disabilitas intelektual, disabilitas mental dan disabilitas ganda atau multi,” paparnya.
Ikut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Wali Kota, Allex Saputra, Anggota DPRD, Andre Hilman Pratama, Vani Utari dan Ridwansyah, Ketua TP PKK Kota, Ny Maria Feronika Hendri, Ketua GOW, Ny Sri Wahyuni Allex, Ketua DWP, Ny Sri Hidayani Sonny, kepala OPD terkait dan lainnya. (rmd)




















