SOLOK, METRO – Dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden menjelang Pemilu 17 April terus mengalir. Di Kota Solok, deklarasi dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01 terus bermunculan.
Kali ini, ulama dan tokoh agama Kota Solok menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Berlokasi di salah satu hotel, puluhan ulama dan tokoh agama memdukung pasangan Jokowi dan Maruf Amin karena dianggap sebagai tokoh yang cinta kepada Islam.
Salah seorang tokoh ulama, Bagindo Muhammad Leter mengatakan, selama Jokowi menjabat presiden, semua rumusan dan kinerjanya terlihat baik. Selain itu Jokowi dinilai tidak pernah mengkotak-kotakkan daerah yang akan dikunjunginya.
”Oleh karena itulah kami di Sumatera Barat tersentuh hati kami. Bayangkan saja, pada pemiliihan periode lalu, beliau kalah, tapi lihat beliau malah sering datang ke Sumbar untuk memperhatikan pembangunan,” ujarnya dalam acara bertema Deklarasi Dukungan Ulama dan Tokoh Agama Kepada Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di Kota Solok, Minggu (7/4).
Ia juga menyampaikan, tudingan dan fitnah kepada Jokowi yang mengatakan, kalau mantan Wali Kota Solo ini tidak pro kepada Islam terbantahkan. Hal itu terlihat setelah Jokowi berdampingan dengan ulama yakni Ma’ruf Amin.
”Coba kita lihat yang menjadi wakilnya beliau adalah (mantan) Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan kita diketahui mengenal Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabulah, dengan istilah itu lah kami berusaha supaya beliau bisa melanjutkan kepemimpinannya,” tuturnya.
Ia menyampaikan, dari segi ekonomi Jokowi berperan besar dalam mengembangkan ekonomi hingga ke desa-desa termasuk di Sumbar.
”Kita tahu, kunci gerakan ekonomi adalah dari desa bukan dari atas, kemudian di bidang politik beliau menyapa langsung para tokoh, ulama, cendikiawan dan para ninik mamak yang di sini (Sumbar),” ucapnya.
Bagindo Muhammad Leter menghimbau, karena mulai tingginya tensi politik akhir-akhir ini, agar masyarakat tetap membangun rasa persaudaraan.
”Kita ingin dalam Pemilu ini mencari pemimpin jangan dipergunakan untuk mengembangkan fitnah, tuduh menuduh, dan buruk memburukkan, karena jika ini sudah terjadi bakal merusak masyarakat. Oleh karena itu kami meminta adanya rasa kebersamaan, kesantunan, karena negara ini tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
Sementara, Wali Kota Solok, Zul Elfian yang juga penasehat Tim Kampanye Daerah (TKD) Kota Solok mengatakan, di Ranah Minang dikenal dengan ukhuwahnya (persaudaraan) yang terjaga dan perbedaan pandangan hal yang biasa.
”Dinamika demokrasi ya seperti itu (perbedaan), itu hal yang biasa, dan yang penting perbedaan tidak memutus silaturahmi kita. Alhamdulilah di Kota Solok ini persaudaraan kita tetap terjaga,” ucapnya.
Ia menuturkan, ulama yang hadir berasal dari Kota Solok, tiap hari berada di tengah-tengah masyarakat memberikan pencerahan, iman dan taqwa kepada umat di mushalla dan masjid. (heu)

















