PDG. PANJANG, METRO–Menyikapi isu liar yang menyebut pelayanan RSUD Padang Panjang lumpuh, Wali Kota, Hendri Arnis bersama Wakil Wali Kota, Allex Saputra bergerak cepat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), Jumat (16/5) siang. Langkah tegas ini diambil menyusul pemberitaan media “Bhayangkara Utama” yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Dalam sidaknya, Wako dan Wawako langsung berdialog dengan direktur, dokter, perawat, dan seluruh unsur staf terkait isu yang menyebutkan bahwa seluruh layanan di RSUD mendadak tutup dan berhenti total.
Di hadapan para pegawai, Direktur RSUD, dr. Lismawati, Sp.PA, M.Biomed, memberikan klarifikasi tegas terhadap pemberitaan yang beredar. Ia juga menegaskan, kabar soal layanan lumpuh sebagaimana yang diceritakan tersebut adalah tidak benar. “Saya pastikan, tidak ada pelayanan yang lumpuh di RSUD. Tidak ada demo, semua layanan tetap berjalan normal, termasuk poli, IGD, dan apotek. Kami tetap komit melayani masyarakat sebaik mungkin, dan pemberitaan yang menyebut pelayanan berhenti total adalah tidak benar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, pihak manajemen rumah sakit terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh pegawai untuk menjelaskan kebijakan TPP dan mencari solusi bersama yang adil dan sesuai aturan.
“Pelayanan tetap berjalan normal, tidak ada penghentian. Kami pastikan seluruh layanan tetap tersedia bagi masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Hendri Arnis juga menjawab keresahan pegawai terkait surat pemberitahuan penghentian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dengan nomor: 900.1/234/BPKD-PP/V/2025, yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra.