PADANGPANJANG, METRO – BKKBN Sumbar gelar sosialisasi pembangunan keluarga bersama mitra kerja melalui Genre Ceria 2019 di gedung SMKN 2 Padangpanjang, Sabtu (6/4). Sosialidasi ini dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam, yang juga merupakan inisiator pendiri SMKN 2 Padangpanjang. Kepala SMKN 2 Padangpanjang Drs Suherman menyambut, gembira kehadiran acara ini karena sangat positif sekali bagi siswa sekolah. Bahkan, untuk menyikapi acara ini sekolah langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan Sumbar.
“Masalah sekarang yang sangat mengkhawatirkan terhadap pelajar belakangan ini adalah Narkoba. Untuk diketahui jangan pelajar terjerat Narkoba yang merajalela hingga berbagai lini, kemudian kehidupan perkawinan dini menghasilkan generasi yang tidak berkualitas dan sex bebas,” ujar Suherman.
Sekolah ini sudah berumur belasan tahun, sehingga beberapa prestasi sekolah telah masuk level provinsi dan nasional. Selain itu sekolah ini juga giat mengapload segala kegiatan positif ke dunia maya. Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam mengatakan, sekolah yang berbasis IT (Informasi Teknologi) ini memiliki nilai historis karena memiliki puncak Pangadungan. Ini merupakan tempat strategis bagi pertahanan Kolonial Belanda saat zaman penjajahan. Karena strategis memantau lawan dari segala penjuru.
Sekolah ini merupakan berbasis IT, sehingga sekolah ini sangat cocok sekali menjawab tantangan dunia kerja era sekarang. Maka sekarang banyak bisnis hanya di rumah saja sehingga mendatangkan penghasilan. Di anataranya, seperti bisnis online.
Padahal sebelumnya sekolah ini baru dibangun banyak yang meledek, mungkin baruak (monyet) yang akan sekolah di hutan sana. Namun, sekarang sekolah ini banyak diminati masyarkat, bahkan dari luar Kota Padangpanjang.
Dalam hal pembangunan keluarga, sangatlah urgen sekali untuk mengantisipasi penyelewengan seperti LGBT. Hal ini bagian dari penyakit, yang lebih rendah dari binatang. Maka, perlu pembangunan keluarga menuju keluarga berkualitas. Memperhatikan nilai- nilai budaya dan agama. Sehingga melahirkan generasi berkarakter yang jauh dari pengaruh Narkoba apalagi LGBT. Karena pengaruh LGBT ini sangat mengkhawatirkan sekali.
“Maka disinilah peranan Genre untuk membantu pemerintah mensosialisasikan program kependudukan untuk mewujudkan generasi berkualitai,” ujar Suir Syam.
Kabid Keluarga Sejahtera Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN Sumbar Dra Mardalena mengatakan, pusat informasi konselung (Pik) remaja sangat positif sekali keberadaanya bagi remaja Maka remaja harus zero masalah, bebas Narkoba, LGBT dan pernikahan dini sex bebas.
“Maka BKKBN diamanatkan untuk membangun keluarga yang berkualitas yang bebas masalah, pada zaman sekarang yang juga disebut zaman milleneal (now),” ujar Mardalena.
Dikatakan Mardalena, dalam program Genre ini mewujudkan remaja berkualitas yang tahu kapan sekolah, bekerja dan menikah. Kemudian terbebas dari tiga permasalahan, Narkoba, pernikahan dini dan sex bebas. Delapan fungsi keluarga, fungsi agama, sosial, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan pelestarian lingkungan.
“Maka remaja Genre harus memahami kedelapan fungsi keluarga ini untuk mewujudkan keluarga berencana dan keluarga berkualitas. Sehingga menjadi remaja kreatif, inovatif dan produktif. Sehingga mewujudkan negeri ini akan mendapatkan bonus demografi,” ujar Mardalena.
Ditambahkan Mardalena, kemudian generasi berkualitas akan mewujudkan menjadi bonus demografi Dimana lebih banyak generasi produktif daripada generasi non produktif. Program Genre yang disiapkan BKKBN unruk program remaja, kapan seolah, kapan bekerja dan kapan nikah. (rmd)
Komentar