“Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan usaha seluruh para guru dan pelatih di SMK N 3 Pariaman ini. Para Taruna yang telah menyelesaikan pendidikan, pada hakikatnya baru memulai langkah dan pengalaman baru, yaitu sebagai seorang lulusan dan alumni yang akan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau berkiprah dan berkarya dalam pembangunan daerah ,” ujarnya.
Hertati menuturkan, Pemko Pariaman sangat berkomitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai bekal bagi generasi mudanya. Ini telah kita buktikan dengan menyelenggarakan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun semenjak tahun 2009 yang lalu, sedangkan untuk tingkat provinsi dan skala nasional sekalipun, baru akan memulai membuat kebijakan tersebut.
Hal ini menjadikan Kota Pariaman telah berbuat selagi orang lain memikirkan, dan ini menunjukan, kita satu langkah lebih maju dalam menciptakan kecerdasan bangsa dengan Wajar 12 tahun tersebut, yang biaya Pendidikan nya gratis dari SD, SMP sampai SMA/SMK. Walaupun SMA/SMK Kewenangan Provinsi Sumatera Barat, tetapi kita memberikan subsidi untuk provinsi melalui Dana Keuangan Khusus (DKK) Kota Pariaman, sehingga mereka yang bersekolah SMA/SMK di Kota Pariaman tetap Gratis. (efa)




















