PASBAR, METRO–Dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pasaman Barat, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) tingkat kabupaten, kecamatan, dan nagari. Rakor ini dibuka langsung oleh Bupati Pasaman Barat Yulianto pada Selasa (6/5) di Aula Kantor Bupati.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Mardalena Wati Yulia, Ketua TP3S Pasbar M. Ihpan, Ketua TP-PKK Pasbar Ny. Sifrowati Yulianto, Kepala DPPKBP3A Anna Rahmadia, Kepala Bappelitbangda Ikhwanri selaku narasumber, serta anggota TP3S dari berbagai tingkatan dan stakeholder terkait.
Bupati Yulianto menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting di Pasaman Barat.
“Upaya konvergensi percepatan penurunan stunting sudah dilakukan sejak tahun 2018 hingga 2024, dengan prevalensi stunting Pasaman Barat saat ini sebesar 29,7%. Kita harapkan dapat mencapai target nasional sebesar 18% pada tahun 2025. Program TP3S harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa untuk membebaskan Indonesia dari stunting,” tegasnya.
Bupati juga menekankan bahwa tahun ini TP3S fokus pada program Quick Win BKKBN, yaitu GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), dan GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia). Ia mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam implementasi ketiga program tersebut.




















